TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Respons Jokowi Disebut Ikut Cawe-Cawe Drama Munaslub Kadin

Jokowi minta jangan lempar bola panas

Presiden Jokowi resmikan Kawasan Indonesia Islamic Financial Center di Jakarta (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo merespons terkait polemik perebutan kursi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, antara Arsjad Rasjid dengan Anindya Novyan Bakrie.

Jabatan Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid didongkel Anindya Bakrie lewat Musayarawah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada Sabtu, 14 September 2024. Polemik yang ada di Kadin turut menyeret nama Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

Jokowi dianggap ikut cawe-cawe terhadap polemik yang ada di Kadin. Jokowi mengaku, selama menjadi Presiden RI 10 tahun, berhubungan baik dengan ketua umum Kadin.

"Selama sepuluh tahun saya menjabat, saya dekat dengan Kadin. Tidak sekali dua kali saya datang di acara Kadin, baik dengan Pak Surya Bambang, baik dengan Pak Rosan Roeslani, baik juga dengan Pak Arsjad, baik juga dengan Pak Anin, baik semuanya," ujar Jokowi di Jakarta, Selasa (17/9/2024).

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Kaesang Pakai Baju Palu Arit saat Bersama Gibran?

1. Jokowi tegaskan Kadin bukan organisasi politik

Anindya Novyan Bakrie menggelar konferensi pers di gedung Menara Kadin, Kuningan, Jakarta, Minggu (15/9/2025), usai terpilih sebagai ketua umum dalam Munaslub Kadin Indonesia. (IDN Times/Aji Pitoko)

Dalam kesempatan itu, Jokowi menegaskan, Kadin bukan organisasi politik, sehingga ia meminta tidak melempar bola panas.

"Dan ini bukan organisasi politik, ini adalah organisasi pengusaha. Sehingga saya minta diselesaikan secara baik-baik di internal Kadin. Jangan nanti bola panasnya disorong ke saya," kata dia.

Jokowi juga mengaku terbuka untuk bertemu dengan semua pihak, termasuk Arsjad dan Anindya.

"Siapa pun bertemu dengan saya, saya terbuka, gak ada masalah. Tapi sekali lagi selesaikan masalah Kadin ini di internal Kadin, jangan menyorong bola panasnya ke Presiden, itu saja," ucap dia.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Kaesang Tak Wajib Lapor Gratifikasi?

2. Arsjad Rasjid sebut tak ada unsur politik

Ketum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Sebelumnya, Arsjad mengatakan, Munaslub Kadin terjadi karena adanya perorangan atau sekelompok orang di dalam Kadin Indonesia yang ingin dirinya lengser dan digantikan Anindya.

"Tidak ada urusan politik, tidak ada intervensi. Apa yang terjadi adalah ada perorangan segelintir kelompok yang mengadakan Munaslub ilegal," ujar Arsjad dalam konferensi pers di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Minggu, 15 September 2024.

 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya