TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pramono Ingin Selesaikan Gaji Guru Honorer di Jakarta: Terlalu Kecil

Pramono sebut masalah gaji guru honorer harus diselesaikan

Pramono Anung saat berada di kantor IDN HQ pada Kamis (29/8/2024). (IDN Times/Fauzan)

Intinya Sih...

  • Pramono Anung menyoroti isu kesejahteraan guru honorer di DKI Jakarta yang belum terselesaikan.
  • Guru honorer KKI di Jakarta mendapatkan gaji sekitar Rp5 juta per bulan, namun non-KKI hanya Rp1-1,5 juta.

Jakarta, IDN Times - Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyoroti sejumlah persoalan mendasar di DKI Jakarta yang harus segera diselesaikan.

Menurut dia, salah satu isu yang paling mendesak adalah kesejahteraan guru honorer yang dinilai masih jauh dari memadai.

“Siapa pun yang menjadi gubernur itu harus membereskan persoalan yang dari bawah, seperti kemacetan, polusi, sanitasi, dan sebagainya,” kata Pramono di Jakarta Selatan, Selasa (10/9/2024).

Pramono menyoroti masalah kesejahteraan guru honorer yang menurut dia hingga saat ini belum terselesaikan.

Ia menegaskan, persoalan ini sangat penting dan harus mendapat perhatian serius dari pemimpin Jakarta berikutnya.

“Persoalan mengenai guru honorer, ini kan persoalan yang mengemuka di publik,” ucap dia.

Baca Juga: Anies Tak Dapat Tiket Pilkada DKI Jakarta, JK: Masih Ada Lain Kali

1. Ada di Jakarta yang masuk program KKI

Pramono Anung saat berada di kantor IDN HQ pada Kamis (29/8/2024). (IDN Times/Fauzan)

Menurutnya, ada dua jenis guru honorer di Jakarta, yaitu guru dengan kontrak kerja individu (KKI) dan yang tidak termasuk dalam skema tersebut. Guru KKI di Jakarta, kata Pramono, mendapatkan gaji sekitar Rp5 juta per bulan yang setara dengan upah minimum regional (UMR).

“Jakarta ini untuk guru honorer KKI itu gajinya kurang lebih Rp 5 juta, sebenarnya udah cukup,” kata Pramono.

Baca Juga: Gagal Nyalon Pilgub DKI, Anies Janji Tetap Terjun di Gerakan Politik

2. Upah guru honorer yang tidak masuk KKI harus diperbaiki

Pramono Anung saat berada di kantor IDN HQ pada Kamis (29/8/2024). (IDN Times/Fauzan)

Namun, kata dia, masalahnya terletak pada guru honorer non-KKI yang gajinya jauh lebih kecil. Pramono menyebut, banyak dari mereka yang hanya menerima Rp1 juta hingga Rp1,5 juta per bulan, angka yang sangat rendah untuk hidup di kota sebesar Jakarta.

“Bagi guru honorer non-KKI, hanya Rp1 juta sampai Rp1,5 juta, terlalu kecil untuk Jakarta,” ujar dia.

Baca Juga: Survei Pilkada Jakarta: Ridwan Kamil-Suswono 56%, Pramono-Rano 24%

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya