Pidato Ganjar soal Berantas KKN di KPU Dinilai Bukan Omong Kosong
Ganjar ingin jauhkan praktik KKN
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Calon presiden (capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, menyatakan akan menjauhkan praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) ketika pidato politiknya di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), pada Selasa (14/11/2023).
Pengamat politik, Fadli Harahap, menilai pernyataan Ganjar itu bukan omong kosong.
“Cukup sederhana untuk menilai apakah seseorang memiliki semangat melawan praktik KKN, lihatlah rekam jejaknya, apakah pernah terlibat dalam kasus korupsi hingga dijadikan tersangka,” ujar Fadli dalam keterangannya, dikutip Jumat (17/11/2023).
Baca Juga: Ganjar Sebut Akan Perbaiki Rel Reformasi dan Jauhkan Praktik KKN
Baca Juga: Jurus Jitu Atasi KKN Ala Ganjar-Mahfud: Digitalisasi Birokrasi
1. Ucapan Ganjar dinilai bukan retorika
Menurut Fadli, ucapan Ganjar dinilai bukan retorika. Dia menyebut, Ganjar memiliki pengalaman yang baik ketika menjabat Gubernur Jawa Tengah dua periode.
"Mengingat pengalamannya dalam berbagai jabatan, kita dapat memperhatikan rekam jejaknya," ucap dia.
"Dengan demikian, kita dapat menilai apakah orang tersebut sungguh-sungguh memiliki semangat untuk memberantas KKN, atau hanya sekadar retorika untuk mendapatkan simpati rakyat,” sambungnya.