TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PDIP Sebut Pembubaran Diskusi Forum Tanah Air di Kemang Aksi Brutal

PDIP sesalkan tindakan Polri

Juru bicara PDI Perjuangan, Chico Hakim. (Dokumentasi Instagram)

Intinya Sih...

  • PDI Perjuangan mengecam pembubaran diskusi di Hotel Grand Kemang, Jakarta, sebagai bentuk premanisme brutal yang melanggar prinsip demokrasi.
  • Partai tersebut menyesalkan sikap aparat kepolisian yang tidak bertindak sesuai tugasnya dalam menjaga keamanan warga negara yang sedang menjalankan hak konstitusionalnya.
  • Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menginstruksikan jajarannya untuk menindak tegas segala bentuk premanisme dan anarkis serta telah menangkap lima orang terkait kasus tersebut.

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara PDI Perjuangan, Chico Hakim, mengecam keras peristiwa pembubaran diskusi di Hotel Grand Kemang, Jakarta, yang terjadi pada Sabtu (28/9/2024). Aksi tersebut dilakukan oleh sekelompok orang tak dikenal dan dinilai sebagai bentuk premanisme brutal yang bertentangan dengan prinsip demokrasi.

"PDI Perjuangan sebagai partai yang mengemban nama demokrasi Indonesia dan berdasar konstitusi, menegaskan bahwa negara menjamin kebebasan menyatakan pendapat, berserikat, dan berkumpul. Aksi pembubaran diskusi ini jelas merupakan pelanggaran terhadap prinsip-prinsip demokrasi tersebut," ujar Chico dalam keterangannya, Senin (30/9/2024).

Chico mengatakan, dalam falsafah Pancasila 1 Juni 1945, demokrasi Indonesia yang diusung bukanlah demokrasi konsensus tanpa dasar, melainkan demokrasi yang dibangun melalui pertarungan ide dan gagasan.

"Watak demokrasi yang dibangun Indonesia adalah pertarungan ide untuk menjawab berbagai persoalan rakyat, bukan konsensus tanpa adu gagasan," kata Chico.

1. Singgung cara pandang yang diusung Bung Karno

Potret Soekarno, Presiden Pertama Republik Indonesia. (Wikimedia Commons)

Menurutnya, cara pandang yang diusung oleh Presiden pertama RI, Sukarno atau Bung Karno sebagai patron perjuangan PDI Perjuangan, selalu berfokus pada penyampaian ide dan gagasan sebagai saripati dari berbagai isu yang berkembang, baik di tingkat nasional maupun global.

"Dalam pertarungan ide tersebut, kita terilhami oleh kultur bangsa yang mengedepankan pentingnya musyawarah. Namun, musyawarah itu harus didahului oleh adu gagasan agar pemikiran yang dihasilkan benar-benar teruji," kata dia.

Chico menegaskan, tindakan brutal seperti pembubaran diskusi di Kemang jelas bertujuan untuk mematikan ruang dialog yang sangat diperlukan dalam sebuah demokrasi.

"Kami sangat menyayangkan dan mengecam keras aksi premanisme brutal ini, yang mencoba mematikan ide dan gagasan yang hendak dibahas dalam diskusi tersebut. Ini adalah ancaman nyata bagi kebebasan berpendapat," kata dia.

Baca Juga: Kapolsek Mampang Diperiksa Propam Terkait Pembubaran Diskusi FTA

2. PDIP sesalkan tindakan Polisi

Pembubaran acara Forum Tanah Air di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan. (Dokumentasi Istimewa)

Tidak hanya mengecam kelompok yang melakukan pembubaran, PDI Perjuangan juga menyesalkan sikap aparat kepolisian yang dinilai tidak bertindak sesuai dengan tugasnya.

"Kami menyesalkan aparat kepolisian yang diam dan tidak bertindak, bahkan diduga melakukan pembiaran terhadap kejadian ini. Padahal, polisi seharusnya menjamin keamanan semua warga negara yang sedang menjalankan hak-hak konstitusionalnya," kata Chico.

PDI Perjuangan mendorong aparat kepolisian untuk lebih tegas dalam menjalankan tugas dan fungsinya, terutama dalam menjamin kebebasan berpendapat dan berkumpul.

"Kami berharap dan mendorong aparat keamanan untuk melaksanakan tugas mereka dengan baik, agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa depan. Demokrasi harus dijaga dengan serius, dan tidak boleh ada pembiaran terhadap tindakan-tindakan represif seperti ini," ucap Chico.

Baca Juga: Tak Ada Toleransi Premanisme, Kapolri Kecam Pembubaran Diskusi Kemang

3. Kapolri tak tolerir tindakan pembubaran diskusi di Kemang

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam acara pengarahan Presiden Jokowi kepada pejabat TNI-Polri di IKN (YouTube.com/Sekretariat Presiden)

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, tidak tidak mentolelir segala bentuk premanisme dengan alasan apapun. Dia juga menginstruksikan jajaran untuk menindak aksi premanisme dan tindakan anarkis yang dilakukan oleh kelompok masyarakat manapun.

"Bapak Kapolri Listyo Sigit Prabowo juga telah menginstruksikan yang sebelumnya dan seterusnya sampai dengan kedepan, menginstruksikan kepada seluruh jajaran untuk menindak tegas dan tidak akan mentolerir segala bentuk tindakan premanisme dan anarkis yang dilakukan oleh kelompok masyarakat manapun dan dengan alasan apapun," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (30/9/2024).

Polisi juga telah menangkap lima orang terkait pembubaran paksa diskusi yang dihadiri sejumlah tokoh. Polisi kini telah menetapkan dua orang tersangka dalam kasus tersebut.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya