TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PDIP Pastikan Gibran ke Kantor DPP Rabu untuk Ngobrol Bukan Dipanggil

PDIP sebut pertemuan dengan Gibran bukan terkait putusan MK

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka bertemu dengan Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDIP, Komarudin Watubun (dok. PDIP)

Jakarta, IDN Times - Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, membenarkan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, akan hadir di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu (18/10/2023).

Meksi demikian, Hasto menyebut, hadirnya Gibran bukan terkait keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memutuskan mantan atau yang sedang menjabat kepala daerah meski belum berusia 40 tahun bisa mendaftar sebagai calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres).

"Ya, ini ada atau tidak ada putusan MK, kami selalu menjalin komunikasi. Mbak Puan sering bertemu dengan Mas Gibran. Terakhir juga bertemu Mas Kaesang," ujar Hasto di Jakarta, Senin (16/10/2023).

Baca Juga: Gibran Cawapres Prabowo? Gerindra: Tinggal Tunggu Keputusan Koalisi

Baca Juga: Majunya Gibran sebagai Cawapres Diklaim Jadi Ancaman Pihak Lain

1. Bukan dipanggil, hanya ngobrol

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka bertemu dengan Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDIP, Komarudin Watubun (dok. PDIP)

Dalam kesempatan itu, Hasto menyebut, Gibran ke DPP PDI Perjuangan bukan pemanggilan. Menurut dia, agendanya untuk mengobrol.

"Kita gak manggil, kita ngobrol-ngobrol dan kemudian bincang-bincang sesama kader partai. Rumah partai kan rumah rakyat. Rumah seluruh kader partai, jadi datang ke kantor partai bukan karena dipanggil, karena memang ini rumah kita bersama. Jadi gak ada panggil-panggilan ya, saya luruskan, gak ada panggil panggilan ke Mas Gibran, yang ada adalah kami bincang-bincang," ucap dia.

2. PDIP tak masalah Gibran hadir di acara Projo

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Lebih lanjut, Hasto menanggapi terkait kehadiran Gibran di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Projo, pada Sabtu (14/10/2023). Hasto menganggap wajar karena Projo adalah pendukung ayahnya, yakni Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

"Namanya Projo, Jo-nya ini kan Jokowi, masa pro bapakanya gak datang," kata Hasto.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya