TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Muhammadiyah Dorong PBB Damaikan Perang Israel vs Palestina

Muhammadiyah ajak umat Islam lakukan salat ghaib

Logo Muhammadiyah. (muhammadiyah.or.id)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, mendorong Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mendamaikan perang antara Israel dan Palestina. Muhammadiyah juga menyampaikan duka cita atas ribuan warga sipil yang menjadi korban meninggal dunia dan luka-luka.

"Mendesak kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk segera mengambil langkah- langkah politik dan diplomatik dengan melibatkan pihak-pihak terkait, khususnya Israel-Palestina untuk menghentikan perang, melakukan gencatan senjata, dan melakukan perundingan damai," ujar Haedar di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Rabu (11/10/2023).

Baca Juga: Pemerintah Soroti Dampak Perang Israel-Hamas Hingga Krisis Pangan

Baca Juga: Israel Menggila di Gaza, 900 Warga Palestina Tewas

1. Muhammadiyah serukan Israel tak melakukan agresi terhadap Palestina

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir. (youtube.com/Muhammadiyah)

Dalam kesempatan itu, Haedan menyerukan tidak memanfaatkan perang untuk terus melakukan aneksasi dan ageresi di wilayah Palestina. Hal itu dilakukan demi perdamaian terwujud.

"Semua pihak ikut serta menyelesaikan akar masalah dan menaati serta mengimplementasikan Resolusi Dewan Keamanan PBB sebagai solusi konflik Israel-Palestina," kata dia.

2. Muhammadiyah dorong pemerintah lakukan langkah proaktif

Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir. (IDN Times/Daruwaskita)

Haedar kemudian mendorong pemerintah melakukan langkah proaktif membantu menyelesaikan konflik Israel-Palestina. Salah satunya bisa melalui PBB dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

"Mengimbau kepada semua pihak di Tanah Air untuk menyikapi perang Israel-Palestina dengan rasional dan arif serta tidak terprovokasi oleh berbagai informasi provokatif, hoaks, dan menyesatkan yang disampaikan oleh pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan perang Israel-Palestina untuk kepentingan politik tertentu yang berpotensi menimbulkan masalah di dalam negeri," beber dia.

Baca Juga: WNI di Gaza Cerita Detik-detik Perang Hamas-Israel Meletus

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya