Moeldoko Tak Setuju TNI Bisa Berbisnis: Pekerjaannya Gimana?
Moeldoko sebut Prajurit TNI harus profesional
Intinya Sih...
- Moeldoko menolak revisi UU TNI yang mengizinkan TNI berbisnis
- Moeldoko meminta masyarakat tak khawatir terkait perubahan tugas pokok dan fungsi TNI
- Prajurit TNI fokus menjadi profesional untuk mendapat alutsista yang baik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko, buka suara soal revisi undang-undang (UU) TNI. Salah satu revisi tersebut mengizinkan TNI bisa berbisnis.
Terkait hal itu, Moeldoko mengaku tak setuju apabila TNI bisa berbisnis. Moeldoko tak ingin ada pergeseran tugas pokok dan fungsi TNI.
"Kalau dulu, TNI memiliki yayasan, akhirnya lembaga-lembaga yayasan yang cenderung digunakan untuk alat bisnis sudah tidak ada lagi di TNI. Saya secara pribadi tidak setuju TNI boleh bisnis. Lha nanti gimana urusan kerjaannya? TNI profesional. Jangan bergeser dari itu. Gak ada lagi yang bergeser dari itu," ujar Moeldoko di kantornya, Jakarta, Senin (22/7/2024).
Baca Juga: Moeldoko Tegaskan Hasto Kristiyanto Dipanggil KPK Bukan Arahan Istana