TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Majelis Masyayikh Bahas Mutu Pendidikan Pesantren Ma'had Aly

Ma'had Aly merupakan lembaga pendidikan tinggi pesantren

Ketua Majelis Masyayikh, KH. Abdul Ghaffar Rozin (IDN Times/Istimewa)

Intinya Sih...

  • Majelis Masyayikh menggelar Bimtek Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Formal Pesantren untuk jenjang pendidikan tinggi Ma’had Aly di Jakarta.
  • Ketua Majelis Masyayikh, KH. Abdul Ghaffar Rozin, menekankan pentingnya sistem penjaminan mutu dalam menjaga kualitas pendidikan pesantren tanpa meninggalkan identitas unik pesantren.
  • Gus Rozin menegaskan pentingnya lulusan Ma’had Aly yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan mampu menawarkan solusi atas problematika sosial dan kenegaraan.

Jakarta, IDN Times - Majelis Masyayikh menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Formal Pesantren untuk jenjang pendidikan tinggi Ma’had Aly, yang berlangsung di Jakarta dari 26 hingga 28 September 2024. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh pesantren, anggota Majelis Masyayikh, perwakilan Kementerian Agama RI, serta pimpinan Ma’had Aly dari seluruh Indonesia.

Ketua Majelis Masyayikh, KH. Abdul Ghaffar Rozin, menekankan pentingnya sistem penjaminan mutu dalam menjaga konsistensi kualitas pendidikan pesantren tanpa meninggalkan kemandirian dan kekhasan tradisi pesantren.

Menurutnya, karakteristik yang beragam dari pesantren harus dioptimalkan melalui sistem penjaminan mutu yang terstruktur, tanpa mengorbankan identitas unik pesantren.

“Pesantren memiliki karakteristik dan warisan tradisi yang sangat beragam. Namun, hal tersebut tidak boleh menjadi hambatan dalam mencapai mutu pendidikan yang tinggi,” ujar Gus Rozin dalam keterangannya, dikutip Jumat (27/9/2024).

Baca Juga: Majelis Masyayikh Gelar Uji Publik Rancangan Pendidik Pesantren

1. Penjamin mutu bukan sekadar penuh standar formalitas

Ketua Majelis Masyayikh, KH. Abdul Ghaffar Rozin (IDN Times/Istimewa)

Gus Rozin menegaskan, penjaminan mutu bukan sekadar memenuhi standar formalitas, tetapi juga bentuk tanggung jawab moral pesantren dalam menghasilkan lulusan yang kompeten dan berakhlak mulia. Ia menekankan pentingnya lulusan Ma’had Aly yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan mampu menawarkan solusi atas problematika sosial dan kenegaraan melalui pendekatan tradisi keilmuan pesantren.

Salah satu tantangan besar yang dihadapi oleh Ma’had Aly saat ini adalah menjaga keseimbangan antara tradisi keilmuan klasik pesantren dan kebutuhan kompetensi modern. Gus Rozin mengakui, hal ini bukanlah tugas yang mudah, namun ia optimistis bahwa dengan adanya sistem penjaminan mutu yang kuat, tantangan ini bisa teratasi.

"Kami percaya, dengan dukungan sistem penjaminan mutu yang telah dirancang, Ma’had Aly akan mampu menjawab tantangan tersebut," ucap dia.

Baca Juga: Majelis Masyayikh Kaji Standar Mutu Pesantren Nonformal

2. Bimtek jadi sarana bertukar ide

Ketua Majelis Masyayikh, KH. Abdul Ghaffar Rozin (IDN Times/Istimewa)

Selain itu, Gus Rozin menjelaskan, Bimtek ini juga menjadi sarana untuk bertukar ide dan praktik terbaik dalam mengimplementasikan standar mutu yang sesuai dengan karakteristik masing-masing pesantren. Setiap Ma’had Aly memiliki kekhasan tersendiri, dan sistem penjaminan mutu harus mampu mengakomodasi keberagaman ini.

“Melalui Bimtek ini, kita ingin memastikan bahwa sistem penjaminan mutu yang diterapkan tetap fleksibel,” kata dia.

3. Bimtek diharapkan beri peningkatan kualitas pendidikan di pesantren

Ketua Majelis Masyayikh, KH. Abdul Ghaffar Rozin (IDN Times/Istimewa)

Majelis Masyayikh berharap, Bimtek ini akan memberikan kontribusi signifikan bagi peningkatan kualitas pendidikan di pesantren, khususnya dalam melahirkan ulama yang cakap secara intelektual serta berkomitmen terhadap perbaikan sosial. Gus Rozin menambahkan, keberhasilan sistem penjaminan mutu ini sangat bergantung pada komitmen semua pihak, terutama pimpinan pesantren dan Dewan Masyayikh.

Menurut Gus Rozin, keberadaan Ma’had Aly sangat strategis dalam menjaga tradisi keilmuan pesantren, sekaligus menjawab tantangan zaman. Dengan sistem penjaminan mutu yang tepat, Ma’had Aly diharapkan dapat menjadi pusat keilmuan yang unggul, dengan manajemen yang profesional dan terstruktur.

"Kami berharap sistem penjaminan mutu ini bisa menjadi tolok ukur agar Ma’had Aly bisa menjadi gudang keilmuan yang memiliki manajemen yang rapi," imbuhnya.

Baca Juga: Santri di Pondok Pesantren Rizieq Shihab Disiram Air Panas Seniornya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya