TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Ungkap Rahasia Kesuksesan G20 Bali hingga Hasilkan Deklarasi

Salah kuncinya menjaga kepercayaan

Presiden Jokowi saat berbincang santai dengan tim IDN Times di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (25/11/2022). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Bogor, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengungkap rahasia penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 15-16 November 2022, hingga bisa menghasilkan Deklarasi Bali. Jokowi mengatakan, kunci utama keberhasilannya adalah membangun hubungan kepercayaan yang baik dengan negara-negara di G20.

"Karena memang yang kita bangun sejak awal untuk negara kita ini adalah global trust, international trust, dan itu membangun hubungan pribadi, informal dengan kepala negara kunci, sehingga bukan hanya hubungan formal, tapi informalnya ada," ujar Jokowi saat berbincang dengan redaksi IDN Times di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (25/11/2022).

"Sehingga, aset yang paling penting diplomasi itu adalah aset hubungan. Kedua, adalah trust dari negara-negara lain, dan itu tidak mudah dan dibangun lama," sambungnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ajak Makan Bakso Tim IDN Times di Istana Bogor

Baca Juga: Terima Buku 1000 Aspirasi Anak Muda, Jokowi: Saya Akan Baca

1. Indonesia konsisten sebagai negara yang menyuarakan perdamaian

Presiden Jokowi saat berbincang santai dengan tim IDN Times di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (25/11/2022). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jokowi mengatakan, Indonesia konsisten menyampaikan pendapatnya terkait perdamaian. Dalam beberapa kunjungan kenegaraan seperti Jerman, Amerika Serikat, Ukraina, Rusia dan di kawasan Asia, Indonesia senantiasa menyampaikan perdamaian.

"Ya, trust itu bisa kita dapat karena kita konsisten, tidak jadi proksi negara manapun, konsisten pada kemanusiaan, konsisten pada perdamaian," ucap dia.

2. Jokowi kerap beberapa kali menelepon kepala negara untuk hadir di KTT G20 Bali

Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese saat pertemuan bilateral di sela rangkaian kegiatan Presidensi G20 Indonesia di Bali, Senin (14/11/2022). (ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Akbar Nugroho Gumay)

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku, beberapa kali menghubungi sejumlah kepala negara untuk memastikan apakah bisa hadir di KTT G20 Bali. Salah satunya Presiden Rusia, Vladimir Putin.

"Kalau Putin datang duduknya bisa berubah total. Ini sudah kita hitung sampai sedetail itu," kata dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya