TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Terbitkan Perpres Road Map Pembangunan Papua, Ini Strateginya

Ada enam strategi percepatan pembangunan Papua

Presiden Jokowi meresmikan pembukaan Papua Street Carnival di area kantor Gubernur Papua, pada Jumat (7/7/2023) (dok. Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 24 Tahun 2023 tentang Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua (RIPP) Tahun 2022-2041.

Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan (PMPP) Setwapres, Suprayoga, mengatakan Perpres RIPP merupakan road map pembangunan Papua selama 20 tahun. Menurutnya, RIPP itu harus diselaraskan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Papua.

"Pemerintah telah menunjukkan terus kesungguhan untuk menyukseskan program percepatan Papua. Selain regulasi diperlukan juga kerja sama dari berbagai pihak, termasuk Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB), agar dasar hukum yang telah diterbitkan dapat terimplementasi dengan baik di lapangan," ujar Suprayoga dalam keterangannya yang diterima IDN Times, Selasa (25/7/2023).

Baca Juga: Jokowi Semangati Pemuda di Waibu Agro Eduwisata Papua Kuasai Pasar

Baca Juga: Jawaban Jokowi Saat Ditanya Kenapa Ibu Kota Negara Bukan di Papua

1. Percepatan pembangunan Papua perlu dukungan semua pihak

Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan (PMPP) Setwapres, Suprayoga (IDN Times/Istimewa)

Suprayoga mengatakan, percepatan pembangunan Papua perlu dukungan semua pihak. Visi percepatan dalam Perpres 24/2023 itu adalah terwujudnya Papua mandiri, adil dan sejahtera. Dari visi tersebut, ada tiga misi lanjutan, yakni Papua sehat, Papua pintar dan Papua produktif.

"Papua Sehat diarahkan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan merata serta membudiyakan hidup sehat dan bersih di masyarakat. Papua Pintar diarahkan memberikan pelayanan pendidikan yang berkualitas untuk membentuk pribadi unggul, kreatif, inovatif, berkarakter, dan mampu bekerja sama. Papua Produktif diarahkan untuk meningkatkan kompetensi, kreativitas, ekonomi lokal yang berdaya saing," ucap dia.

2. Ada enam strategi dalam percepatan pembangunan Papua

Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan (PMPP) Setwapres, Suprayoga (IDN Times/Istimewa)

Suprayoga menerangkan, ada enam strategi dalam percepatan pembangunan Papua, yakni peningkatan pelayanan dasar, penguatan pusat-pusat pertumbuhan wilayah, penataan pelaksanaan otonomi khusus, penguatan konektivitas, pengarusutamaan penanggulangan bencana dan adaptasi perubahan iklim, dan penguatan koordinasi kementerian/lembaga dalam perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan di tanah Papua.

Dalam kesempatan itu, Penggerak Inovasi dan Litbang Kota Jayapura, Yan Pieter Yansip menerangkan, pemerintah harus memperbaiki tata kelola birokrasi dan pendampingan untuk pembinaan aparatur sipil negara (ASN) di Papua.

"Inovasi terus menerus dibutuhkan dan evaluasi dan pengawasan secara melekat kepada semua pihak yang terlibat juga harus dilakukan dalam penyelenggaraan pemerintahan di Papua," kata Pieter.

Baca Juga: OPM Dituding Sebabkan Pembangunan 471 Tower BTS 4G di Papua Tertunda

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya