Menpawah, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menyebut pandemik COVID-19 tak hanya membawa dampak negatif, tapi ada juga sisi positifnya.
Dalam peresmian injeksi bauksit perdana smelter grade alumina refinery PT Borneo Alumina Indonesia di Mempawah, Jokowi menyampaikan pandemik COVID-19 telah menciptakan peluang bagi Indonesia memperkuat industri dalam negeri.
"Geopolitik global yang terpengaruh COVID-19 memberikan kesempatan bagi kita untuk membangun smelter dari mineral yang kita miliki tanpa gangguan," ujar Jokowi di Menpawah, Selasa (24/9/2024).
1. Jokowi minta jangan hanya ekspor bahan mentah
Presiden Jokowi usai peresmian injeksi bauksit perdana Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) PT Borneo Alumina Indonesia (IDN Times/Ilman Nafi'an) Jokowi menegaskan, Indonesia telah lama mengekspor bahan mentah, yang menyebabkan ketergantungan negara lain terhadap sumber daya alam Indonesia.
"Kita telah mengekspor rempah-rempah selama 400 tahun, dan kini saatnya kita beralih dari mengekspor bahan mentah menjadi mengolahnya sendiri," kata dia.
Baca Juga: Singapura Tambah Kuota Impor Listrik Jadi 3,4 Gigawatt dari RI
2. Negara maju telah terbiasa impor dari Indonesia
Presiden Jokowi usai peresmian injeksi bauksit perdana Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) PT Borneo Alumina Indonesia (IDN Times/Ilman Nafi'an) Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan, negara-negara maju telah terbiasa mengimpor bahan mentah dari Indonesia dan sering kali menolak hilirisasi yang dilakukan. Namun, dengan kondisi global saat ini, mereka lebih fokus pada masalah internal.
"Mereka sibuk dengan masalah-masalah mereka, dan ini adalah kesempatan kita," beber dia.
3. Setop ekspor bahan mentah
Presiden Jokowi usai peresmian injeksi bauksit perdana Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) PT Borneo Alumina Indonesia (IDN Times/Ilman Nafi'an) Pembangunan smelter ini merupakan hasil kerja sama antara PT Inalum dan PT Antam, yang bertujuan untuk mengolah sumber daya alam Indonesia dan menghentikan ekspor bahan mentah.
"Setop mengekspor bahan-bahan mentah. Kita harus mengolahnya sendiri untuk meningkatkan nilai tambah bagi masyarakat dan negara," imbuhnya.
Baca Juga: Inalum Genjot Proyek Ramah Lingkungan, Apa Saja?
