TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi dan Prabowo Bertemu di Istana Negara, Ini yang Dibahas

Prabowo mengundang Jokowi hadir di Rapim Kemenham

Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo saat penyerahan motor di Kodim 1503/Tual (dok. Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo bertemu dengan Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta pada Jumat (6/1/2023). Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, menjelaskan isi pertemuan itu.

"Tadi Menhan Pak Prabowo minta waktu kepada Bapak Presiden untuk menjelaskan tentang rapim Kemhan pada 18 Januari mendatang," ujar Bey kepada wartawan.

Baca Juga: Elektabilitas Prabowo-Ganjar Meroket Seiring Kepuasan Pada Jokowi Naik

Baca Juga: Momen Zulhas Kenang Dukung Prabowo: Kita Lawan Jokowi 10 Tahun

1. Prabowo juga harap Jokowi hadir di Rapim Kemenhan

Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo saat penyerahan motor di Kodim 1503/Tual (dok. Sekretariat Presiden)

Bey menjelaskan, dalam pertemuan itu, Prabowo mengundang secara langsung Jokowi untuk hadir di Rapim Kemenhan.

"Pak Menhan juga mengundang dan mengharapkan kehadiran Bapak Presiden, jika belum ada agenda pada waktu yang sama," ucap dia.

Baca Juga: [WANSUS] COO PT PAL: Alutsista Buatan RI Banyak Dilirik Militer Luar

2. Prabowo bakal remajakan 41 kapal perang perang TNI

Kapal fregate HMS Richmond F239 yang mampir ke Jakarta pada 8 Oktober 2021 lalu. Kapal ini memiliki kemampuan mendeteksi dan menghancurkan kapal selam (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Sebelumnya, Prabowo Subianto mengatakan, akan membuat program refurbishment bagi 41 kapal perang milik TNI Angkatan Laut (AL). Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan operasional dan memperpanjang usia pakai. Ini merupakan alternatif yang dipilih oleh Prabowo selain membeli alutsista baru. 

Hal tersebut disampaikan oleh Prabowo ketika memberikan pengarahan awal tahun kepada para pejabat eselon I dan II di Kementerian Pertahanan, pada Selasa (3/1/2023). Prabowo, tugas utama TNI dan Kemhan adalah memastikan postur kekuatan negara agar tetap siap meski kondisi saat ini tergolong damai. 

Masa damai, kata Prabowo, justru waktu untuk menyiapkan kemungkinan beragam konflik yang dapat terjadi. "Tugasnya Kemhan dan TNI hanya satu yakni memastikan kesiapan. Masa damai adalah persiapan. Urusan tentara adalah kita harus siap. Sehingga, seandainya ada konflik, maka kita sudah siap," ungkap Prabowo yang dikutip dari keterangan tertulis. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya