TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Isu Gibran Akan Jadi Kader Golkar, Airlangga: Kalau Itu Tetaplah Isu

Airlangga enggan bicara banyak

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto saat ditemui dalam acara BNI Investor Daily Summit 2023 di Hutan Kota by Plataran, Jakarta, Selasa (24/10/2023). (IDN Times/Trio Hamdani)

Jakarta, IDN Times - Calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Gibran Rakabuming Raka, diisukan akan menjadi kader Partai Golkar. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto enggan menjawab kebenaran isu tersebut.

"Kalau itu tetaplah isu," ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (6/11/2023).

Baca Juga: Hasto: Mas Gibran 'Dikuningkan', Sudah Tidak Menjadi Bagian PDIP

Baca Juga: Relawan Gibran Berkopiah Incar Suara NU Menangkan Prabowo-Gibran

1. PDIP sebut Gibran sudah 'dikuningkan'

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Sebelumnya, Hasto Kristianto menegaskan, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sudah tidak menjadi bagian dari kader PDIP. Putra sulung Presiden Joko "Jokowi" Widodo itu telah berpamitan ke Ketua DPP PDIP Puan Maharani untuk menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto.

"Karena saya juga telah menerima telepon dari Mas Airlangga saat itu, Ketua Umum Golkar, bahwa Mas Gibran dikuningkan, digolkarkan. Maka otomatis Mas Gibran karena dicalonkan bersama Bapak Prabowo, sudah tidak menjadi bagian dari keluarga PDI Perjuangan," kata Hasto usai Rakorda PDIP NTB di Mataram, Minggu (5/11/2023).

2. Capres dan cawapres tak boleh punya KTA ganda

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (IDN Times/Tata Firza)

Berdasarkan UU Partai Politik, kata Hasto, seorang capres dan cawapres tidak bisa diusung ketika punya Kartu Tanda Anggota (KTA) partai politik ganda. Karena hal ini dapat menyebabkan gugurnya pencalonan seseorang ketika punya KTA ganda.

"Ini diatur dalam pilkada. Sehingga di dalam pilpres pun, capres dan cawapres tidak boleh memiliki KTA ganda," terang Hasto.

Ia menjelaskan, PDIP telah mengirim surat ke Gibran untuk pengembalian KTA PDIP. Menurutnya, etika politik harus dipenuhi oleh Gibran yang berpasangan dengan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.

"Mas Gibran yang sudah pamit melalui Mbak Puan, artinya pamit untuk dicalonkan dengan Partai Gerindra dan Golkar. Kita lihat, inilah politik itu berbicara tentang etika," ucap Hasto.

Baca Juga: Prabowo-Gibran Resmi Daftar ke KPU, Ganjar Pranowo: Selamat Mas Gibran

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya