Ini Hal Terberat Pramono Selama Jadi Seskab: Setujui Staf Minta Cerai
Pramono berpamitan dari Setkab hari ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Hari ini, Jumat (20/9/2024), menjadi momen mengharukan bagi Pramono Anung. Politikus PDIP itu harus berpamitan dengan seluruh staf Sekretariat Kabinet dan melepas jabatan sebagai Sekretaris Kabinet karena maju sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024.
Selama dua periode menjadi Sekretaris Kabinet, Pramono mengungkapkan berbagai tantangan yang dihadapinya. Salah satu hal terberat yang ia hadapi adalah ketika ia harus menyetujui permintaan cerai dari stafnya.
“Pekerjaan yang paling berat selama saya menjabat Seskab adalah ketika harus melakukan approval orang di-divorce (bercerai), itu pekerjaan paling berat. Saya tidak tahu senangnya mereka, tidak tahu masalahnya, tiba-tiba saya harus memberikan persetujuan,” ujar Pramono.
1. Pramono mengaku harus memikirkan matang-matang apabila memberikan persetujuan cerai
Pramono mengatakan, keputusan tersebut harus dipikirkan matang-matang. Dia juga kerap meminta pertimbangan dari Deputi Administrasi untuk memastikan apakah keputusan tersebut telah dikaji dengan baik.
“Biasanya saya endapkan dulu. Saya tanya Deputi Administrasi, apakah ini sudah dikaji dengan benar? Kenapa saya dilema? Karena saya adalah orang yang sangat menghargai keluarga,” kata dia.
Baca Juga: Tangis Pramono Pecah saat Perpisahan dengan Staf Sekretariat Kabinet