TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ganjar Janji Tidak Korupsi dan Tidak Menipu Bila Terpilih Presiden

Ganjar ngkau tidak korupsi sejak jadi Gubernur Jateng

Ganjar Pranowo berkampanye di Palu, Sulawesi Tengah (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, berjanji untuk tidak korupsi dan tidak menipu bila terpilih sebagai presiden. Hal itu Ganjar sampaikan saat berkampanye di Palu, Sulawesi Tengah.

"Ini komitmen kami dengan Pak Mahfud, dan kami boleh bercerita bapak, ibu, ketika 10 tahun saya jadi gubernur tagline kami itu ada orang Jawa di sini? Tagline saya itu, 'mboten korupsi, mboten ngapusi', apa artinya? Tidak korupsi dan tidak menipu," ujar Ganjar, Selasa (4/12/2023).

Baca Juga: Kampanye di NTB, Ganjar Janjikan Program 1 Keluarga 1 Sarjana

1. Tak pernah ubah tagline ketika menjadi gubernur

Ganjar Pranowo berkampanye di Palu, Sulawesi Tengah (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Ganjar mengatakan, tagline tidak korupsi dan tidak menipu itu tidak dia ubah selama menjadi Gubernur Jawa Tengah dua periode. Dia juga meminta kepada ASN untuk melakukan hal yang sama.

"Maka, pidato saya begitu terpilih, saya kumpulkan ASN saya, bapak, ibu, mulai hari ini tidak ada korupsi, mulai hari ini tidak ada gratifikasi. Mulai hari ini tidak ada jual beli jabatan. Mulai hari ini tidak ada sogok-sogokan," kata dia.

"Tapi itu tidak semudah yang kita ucapkan. Ternyata saya tidak dipercaya, dan saya berusaha untuk tetap dikasih sesuatu. Maka korban pertama, kalau saya boleh katakan korban adalah pegawai saya datang, kemudian dia memberikan sesuatu, hanya saya sampaikan 'bung, Anda bawa pulang ini, anda kasihkan kepada istri Anda, anda kasihkan kepada anak buah Anda, dan mudah-mudahan ini terpakai. Tapi seandainya tidak, kembalikan kepada siapa yang membutuhkan'," sambungnya.

Baca Juga: Stafsus Jokowi Yakin Ganjar Bakal Prioritaskan Program Disabilitas

2. Ganjar ancam copot ASN yang memberinya gratifikasi

Ganjar Pranowo berkampanye di Palu, Sulawesi Tengah (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Ganjar kemudian mengancam mencopot ASN yang memberinya gratifikasi. Meski demikian, Ganjar memberinya pilihan untuk meminta maaf.

"Ketiga, saya sampaikan, kalau terpaksa anda harus memberikan ke saya dan meminta kepada saya menerima, ini akan saya terima, tapi besok pagi saya serahkan ke KPK sebagai laporan gratifikasi. Langsung keringetnya sejagung-jagung keluar. Pilihan Anda adalah cukup minta maaf dan tidak melakukan atau saya pecat besok pagi. Dia nangis-nangis, akhirnya saya kembalikan, itu pelajaran pertama," ucap dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya