TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cak Imin Merapat ke Anies, Pengamat: Jelas Merugikan Prabowo

Suara PKB dibutuhkan di Jawa Timur

Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/Reno Esnir)

Jakarta, IDN Times - Pengamat Politik Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad, menilai manuver Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang merapat ke Anies Baswedan bisa merugikan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, di Pilpres 2024. Sebab Cak Imin adalah Ketua Umum PKB, bagian dari Koalisi Indonesia Maju  bersama Gerindra, Golkar, PBB dan PAN.

“Keputusan PKB bergabung dengan NasDem itu jelas merugikan Prabowo. Untuk sementara, Prabowo kehilangan kesempatan untuk meningkatkan suara di basis pemilih PKB, terutama Jawa Timur (Jatim) dan massa Nahdliyyin,” ujar Saidiman, Jumat (1/9/2023).

Baca Juga: Demokrat Sebut Anies Terima Penetapan Cak Imin sebagai Bakal Cawapres

Baca Juga: PKB: Pembahasan Duet Anies-Cak Imin di Rapat Pleno Berjalan Alot

1. Prabowo dinilai butuh PKB

Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar setelah mendaftar bersamaan ke KPU, Senin (8/8/2022). (IDN Times/Melani Putri)

Saidiman menilai, Prabowo membutuhkan dukungan PKB. Terutama di wilayah Jawa Timur yang merupakan basis Nahdlatul Ulama (NU). Selain itu, simpatisan PKB juga akan kecewa terhadap Prabowo. Sebab, PKB merupakan partai pertama yang berkoalisi dengan Gerindra.

“Mereka menyatakan dukungan paling awal pada Prabowo Subianto sejak setahun lalu, tapi proposal mereka untuk menjadikan Muhaimin sebagai Cawapres tidak mendapat respons berarti dari Prabowo,” ucap dia.

2. Nama Koalisi Indonesia Maju juga tidak diketahui oleh Cak Imin

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Saidiman juga menyoroti pergantian nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menjadi Koalisi Indonesia Maju yang tanpa sepengetahuan Cak Imin.

"Itu (pergantian nama) tanpa konfirmasi PKB terlebih dahulu. Bagaimana pun, PKB adalah salah satu partai besar dengan basis massa yang solid. Jika diremehkan, PKB tentu semakin tidak punya alasan untuk tetap bersama Prabowo,” kata dia.

Baca Juga: PKB Gelar Rapat Pleno DPP, Bahas Duet Anies-Muhaimin?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya