TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Buku Membongkar Pikiran Ganjar, Isinya tentang Isu Hukum hingga Budaya

Buku itu ditulis Hamid Basyaid

Buku Membongkar Pikiran Ganjar Resmi Diluncurkan (IDN Times/Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Buku berjudul Membongkar Pemikiran Ganjar resmi diluncurkan pada Kamis (14/9/2023). Buku tersebut ditulis oleh Hamid Basyaid dengan total 113 halaman.

Hamid menerangkan, buku tersebut berisi pemikiran Ganjar Pranowo terkait isu di bidang hukum, pertahanan dan keamanan, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, promosi kesenian dan kebudayaan, posisi agama dalam negara dan strategi besar politik luar negeri. Dalam peluncuran buku itu, turut hadir narasumber seperti budayawan Butet Kartaredjasa, penyanyi Once Mekel, dan ekonom dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Poppy Ismalina.

"Saya terangkan bahwa kita itu kalau memilih presiden yang benar-benar penting buat negara kita itu harus hati-hati, dan terutama saya mau menawarkan supaya yang dipilih itu atas dasar ide atau gagasan pertama pemahaman tentang Indonesia dengan serba masalahnya," ujar Hamid dalam keterangannya.

Baca Juga: Buku Hitam Putih Ganjar Dinilai Berisi Biografi Lengkap

Baca Juga: Gus Mus Nilai Ganjar Sosok Pemimpin Sederhana yang Ingat Rakyat

1. Ganjar dinilai berpengalaman di legislatif dan eksekutif

Buku Membongkar Pikiran Ganjar Resmi Diluncurkan (IDN Times/Istimewa)

Hamid menilai, Ganjar berpengalaman sebagai pemimpin. Ganjar juga pernah menjadi anggota DPR RI periode 2004 hingga 2013.

Setelah itu, Ganjar terpilih sebagai Gubernur Jawa Tengah dua periode dari 2013 hingga 2023.

2. Buku ditulis dengan bahasa sederhana

Buku Membongkar Pikiran Ganjar Resmi Diluncurkan (IDN Times/Istimewa)

Dalam kesempatan itu, Hamid mengaku, buku Membongkar Pemikiran Ganjar ditulis dengan bahasa sederhana. Tujuannya, agar semua kalangan bisa memahami gagasan Ganjar Pranowo.

"Bagaimana dia mengatasi masalah-masalah itu, bagaimana yang dia persepsikan sebagai masalah. Harusnya seorang presiden itu dinilai dan dipilih atas dasar itu, bukan hal lain. Sebenarnya pesannya itu saja," ucap dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya