Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), melalui anak usahanya bernama BPKH Limited, terus mengembangkan investasi di Arab Saudi. Salah satunya mengelola hotel.
Direktur BPKH Limited, Sidiq Haryono mengatakan, kerja sama dengan perusahaan lokal, termasuk mengelola hotel bertujuan untuk ekosistem haji dan umrah Indonesia.
“Harapannya, keberadaan kami bisa bermanfaat dan dimanfaatkan oleh ekosistem umrah dan haji Indonesia,” kata Sidiq dalam keterangannya, dikutip Minggu (28/7/2024).
Baca Juga: BPKH Tunjuk UUS Bank DKI Sebagai Bank Pengelola Keuangan Haji
1. Rekanan bisnis itu penting
BPKH Limited Kerja Sama Kelola Hotel di Saudi (dok. BPKH Limited) Sidiq menjelaskan, rekanan bisnis dengan perusahaan lain juga penting. Sebab, hal itu bisa memudahkan dalam mengembangkan usaha.
“Partner bisnis, itu kata kuncinya. BPKH Limited tidak memposisikan diri sebagai kompetitor. Tapi justru menawarkan diri bergandengan tangan melakukan investasi bersama untuk kebutuhan umrah dan haji,” tegas dia.
BPKH Limited juga bertekad menyediakan ribuan kamar untuk jemaah haji Indonesia tahun 2025.
“Misalnya kita punya satu hotel, BPKH Limited dapat mengelola hotel itu agar familiar seperti di indonesia demi kemudahan jemaah. Atau untuk katering, bumbunya kita datangkan dari Tanah Air sehingga rasanya cocok dengan lidah orang Indonesia,” ucap dia.
2. BPKH Limited kelola hotel bintang 3 dan 5 di Saudi
BPKH Limited tambah investasi akomodasi bagi jemaah haji dan umrah (dok. BPKH) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Sidiq mengatakan, BPKH Limited kini bekerja sama dengan perusahaan Saudi untuk mengelola hotel di Makkah dan Madinah. Menurutnya, kerja sama bisa terlaksana karena kolaborasi antara BPKH Limited bersama anak usaha emiten service provider haji dan umrah, PT Arsy Buana Travelindo Tbk, yakni ABT Limited dan Syarikah di Saudi.
“Alhamdulillah BPKH Limited sukses melakukan investasi yang menjadi impian kita bersama, dengan menyewa satu hotel penuh selama 3 tahun di Madinah untuk musim umrah, yaitu Anshar Golden Tulip Hotel,” kata dia.
Sidiq menjelaskan, ada dua hotel yang baru dikerjasamakan dengan BPKH Limited. Pertama, ada Anshar Golden Tulip yang merupakan hotel bintang 3.
Hotel tersebut memiliki 725 kamar dan bisa menampung 2.800 jemaah.
“Kita juga menandatangani kontrak untuk mendapatkan allotment 200 kamar di Hilton Convention Mekkah, hotel bintang 5 yang berada sangat dekat dengan kawasan Masjidil Haram dengan daya tampung 600 hingga 700 jemaah,” ucap dia.