TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Anwar Usman Tak Dipecat dari Hakim MK Dinilai karena Ipar Jokowi

Anwar Usman dicopot dari jabatannya sebagai Ketua MK

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman (youtube.com/Mahkamah Konstitusi)

Jakarta, IDN Times - Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) telah memutuskan Anwar Usman dicopot dari jabatannya sebagai Ketua MK karena terbukti melakukan pelanggaran etik. Mantan Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Maruarar Siahaan menduga, Anwar Usman tak dipecat karena memiliki hubungan keluarga dengan Presiden Joko "Jokowi" Widodo,

Menurut Maruarar, bila Anwar Usman dipecat surat pemberhentiannya juga akan dikeluarkan oleh Presiden Jokowi. Sehingga, dikhawatirkan prosesnya akan sulit.

"Kenapa tidak diberhentikan dari jabatan saja? Karena ada kewenangan itu, tapi ini adalah sesuatu yang dikatakan, ada upaya maksimal yang tidak menghambat nanti, karena sorry to say, Pak Anwar iparnya Presiden, yang mengeluarkan putusan pemberhentian nanti adalah Presiden," ujar Maruarar dalam konferensi pers, dikutip Rabu (8/11/2023).

Baca Juga: Anwar Usman Kritisi Sidang MKMK Digelar Dibuka: Menyalahi Aturan

Baca Juga: Mahfud Setuju Anwar Usman Dicopot Permanen dari MK: Pelanggaran Berat

1. Mundur atau tidak kembali ke masing-masing

Sidang Pleno Khusus Mahkamah Konstitusi, Pengucapan Sumpah Ketua dan Wakil Ketua MK Masa Jabatan 2023-2028 di Gedung MK (youtube.com/Mahkamah Konstitusi)

Dalam kesempatan itu, mantan Ketua MK Hamdan Zoelva, menyebut terkait mundur atau tidaknya Anwar Usman, kembali ke masing-masing pribadi.

“Berpulang pada masing-masing hakim itu sendiri,” kata Hamdan Zoelva.

2. Mahfud sebut mundur atau tidaknya Anwar Usman, berkaitan dengan moral

Menkopolhukam, Mahfud MD (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut, mundur atau tidaknya Anwar Usman dari Hakim Konstitusi, itu berkaitan dengan moral.

"Itu terserah dia, itu sudah bukan urusan saya, itu urusan moral dia," ujar Mahfud di Jakarta, Rabu (8/11/2023).

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya