TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bahlil Apresiasi Pembatasan Izin Hotel di Banyuwangi

Investor harus kolaborasi dengan masyarakat lokal

ilustrasi bekerja (IDN Times/Sukma Shakti)

Banyuwangi, IDN Times - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM), Bahlil Lahadalia mengapresiasi keputusan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang membatasi izin usaha penginapan hotel di bawah bintang tiga, atau kelas melati. Upaya tersebut dinilai bisa memperkuat investasi skala mikro dan pemerataan ekonomi masyarakat. Sebab masyarakat bisa memiliki peluang untuk mendirikan homestay dengan segmentasi kelas ekonomi pasar yang berbeda.

"Hotel berbintang ke bawah gak usah dikasih izin itu kewenangan pemerintah daerah sudah. Karena pemerataan pertumbuhan itu penting. Itu artinya, yang besar tidak mematikan yang kecil. Sehingga sama sama tumbuh," kata Bahlil saat menjadi narasumber utama dalam Webinar Ulang Tahun IDN Times yang ke 7, Selasa (15/6/2021).

Dalam Webinar tersebut, hadir juga Bupati Banyuwangi Ipuk Festiandani, Bupati Batang Wihaji dan Bupati Buton Al Bakry. Mereka membahas tema "Investor Lokal Anak Kandung yang Harus Didukung".

"Pertama salah satu kabupaten yang bisa dicontoh pelayanan itu Banyuwangi, bikin perangkat dasar UMKM, parwisata, harus diberi apresiasi," tambahnya.

Baca Juga: Klaster Hajatan di Banyuwangi, 25 Orang Positif COVID-19 

1. Investor harus beri dampak ekonomi

Ilustrasi Hak Kerja Revolusi (IDN Times/Arief Rahmat)

Selain perizinan hotel berbintang, Bahlil juga mendukung upaya penguatan sumberdaya manusia, khususnya di sektor tenaga kerja di Banyuwangi. Ia ingin masuknya investasi ke daerah bisa membawa manfaat untuk masyarakat lokal. Sehingga, ketika investor masuk, berbagai pelatihan sumberdaya manusia yang telah disiapkan, bisa memaksimalkan serapan tenaga kerja.

"Jadi harus siap, jangan sampai masuk tapi tidak siap. Investasi masuk jenisnya apa, Pemda membimbing SDM sesuai kebutuhan pasar, ke depan skill yang dibutuhkan apa. Jadi ketika ada investor masuk sudah siap," katanya.

2. Banyuwangi mampu tumbuhkan 500 homestay

Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Festiandani mengatakan, dampak dari pembatasan izin hotel kelas melati, saat ini tumbuh homestay di desa-desa. Hingga 2021 sudah ada 500 lebih homestay yang dimiliki masyarakat.

"Sidah bertahun-tahun kami tidak izinkan hotel kelas melati, bintang tiga, untuk memberi kesempatan membuat homstay. Lebih dari 500 homstay pemilik rakyat, dan peminatnya banyak," kata Ipuk.

Baca Juga: Cara Banyuwangi Mempercepat Izin Usaha Mikro Berbasis OSS 

Verified Writer

Mohamad Ulil Albab

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya