TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menjawab Pertanyaan Gen Z: Mengapa Harus Memilih pada Pemilu 2024?

Yuk kirim pertanyaan kamu di #GenZMemilih!

Ketua HMI, Raihan Ariatama dalam peluncuran microsite #GenZMemilih dan Talkshow "Milenial dan Gen Z Kunci Kemenangan di Pemilu 2024". (IDN Times/Gilang Pandutanaya)

Jakarta, IDN Times - Pilpres 2024 akan berlangsung kurang dari satu tahun lagi. Tak aneh jika tahun politik ini, partai politik sudah mulai ‘memanaskan mesin’ politik untuk menggaet sebanyak-banyak pemilih.

IDN Times menerima sejumlah pertanyaan Generasi Z (Gen Z) yang ditajukan langsung kepada redaksi melalui microsite #GenZMemilih tentang Pilpres 2024. Mengapa Gen Z harus menggunakan hak pilihnya pada pemilu mendatang? Begini jawabannya dari tim redaksi.

Baca Juga: Ketua KPU Puji Microsite Gen Z Memilih IDN Times: Kami Sambut Baik

1. Memilih adalah hak warga negara

IDN Times/Reza Iqbal

Pemerhati pemilu dari Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Khoirunnisa Agustyati, mengatakan memilih adalah hak warga negara, tak terlepas dari generasi apapun, termasuk Gen Z.

Jika melihat hal itu, sejatinya setiap orang berhak tidak memilih alias golput (golongan putih). Namun perlu disorot bahwa ada potensi surat suara yang mungkin digunakan atau disalahgunakan orang lain.

“Jika tidak menggunakan hak pilih maka ada potensi surat suara tidak terpakai, ini bisa digunakan atau dicurangi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” kata Khoirunnisa kepada IDN Times, Kamis (16/2/2023).

Baca Juga: IDN Times Luncurkan Gen Z Memilih, Tanya soal Pemilu Boleh Banget!

2. Pikirkan konsekuensi dari potensi kecurangan akibat tak memilih

Ilustrasi Surat Suara (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Gen Z yang terpikir untuk golput juga perlu memikirkan konsekuensi dari tindakan tersebut, karena dikhawatirkan surat suara tak terpakai justru digunakan untuk kepentingan kelompok-kelompok tertentu.

“Dipikir baik-baik konsekuensinya jika tidak ingin menggunakan hak pilih kita dalam Pemilu,” kata Direktur Eksekutif Perludem itu.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya