TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Anteng di Posisi 3, Elektabilitas Anies Dimainkan Lembaga Survei? 

Elektabilitas Anies terus di posisi tiga

Bakal Calon Presiden 2024 Anies Baswedan. (IDN Times/Imam Faishal)

Jakarta, IDN Times - Elektabilitas bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan anteng di posisi tiga dalam beberapa hasil survei. Elektabilitasnya belum bisa mengungguli nama Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada April menyebut Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menempati urutan teratas sebagai tokoh yang paling dipilih publik dalam Pilpres 2024. Sementara nama Ganjar Pranowo justru menurun ke posisi dua setelah sebelumnya bertahan pada posisi pertama, Anies di posisi tiga.

Survei lainnya, Survey & Polling Indonesia (SPIN) pada Mei ini menyebut Prabowo berada di urutan pertama dengan 33,2 persen, disusul Ganjar Pranowo 17 persen, dan Anies Baswedan 16,6 persen.

Baca Juga: Elektabilitas Anies Belum Ungguli Ganjar, Lembaga Survei Jadi Sorotan

Baca Juga: Anies Kritik Kebijakan Pemerintah Beri Subsidi Kendaraan Listrik

1. Curiga permainan lembaga survei

Bakal calon presiden 2024, Anies Baswedan (IDN Times/Amir Faisol)

Dosen komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai naik-turunnya elektabilitas sejumlah bakal capres tak bisa dipisahkan dari lembaga survei. Dia mencurigai ada permainan dalam lembaga survei yang membuat elektabilitas satu figur terperosok sementara figur lainnya di posisi puncak.

Pada kasus Anies, Jamiluddin menilai kuat permainan lembaga survei untuk menjatuhkan bakal capres yang didukung Partai NasDem tersebut. Pasalnya, dia menganggap aneh elektabilitas Anies yang terus stagnan di posisi tiga, padahal kerap melakukan safari politik ke daerah.

“Konsistennya elektabilitas Anies di posisi tiga bisa jadi karena permasalahan objektivitas lembaga survei,” kata Jamiluddin kepada IDN Times, Selasa (9/5/2023).

Baca Juga: Anies: Kita Ingin Meluruskan Jalan, Berhadapan dengan Lawan yang Besar

2. Elektabilitas Ganjar yang cepat naik

IDN Times/Khaerul Anwar

Jamiluddin juga menyoroti elektabilitas bakal capres PDIP, Ganjar Pranowo yang cenderung cepat naik setelah sempat menunjukkan tren negatif setelah pembatalan Piala Dunia U-20.

Pada beberapa kali survei, elektabilitas Ganjar sempat menurun disebut-sebut sebagai imbas pernyataannya yang berujung pembatalan U-20. Namun kurang dari satu bulan, elektabilitasnya langsung mengungguli Prabowo dan Anies Baswedan dalam lembaga survei.

“Persoalan objektivitas itu semakin layak dipersoalkan saat kasus Ganjar Pranowo menolak Israel ikut Piala Dunia U-20. Elektabilitas Ganjar memang sempat melorot, namun dalam waktu yang sangat singkat elektabilitasnya kembali ke posisi satu,” kata Jamiluddin.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya