TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Deretan Politisi Senior Terancam Gagal ke Senayan

Real count masih berlangsung hingga 20 Maret 2024

Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo saat menemani capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo saat menghadiri deklarasi dukungan dari para pedagang mie dan bakso di GOR Satria Semarang. (IDN Times/Dok Tim Media Ganjar)

Jakarta, IDN Times - Sejumlah partai politik terancam gagal melaju ke DPR RI, dan membuat sejumlah politisi senior ikut terancam tak bisa masuk ke parlemen.

Berdasarkan hasil sementara real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) per 20 Feb 2024 pukul 11.00 WIB, sepuluh partai politik yang gagal yaitu, PPP, PSI, Perindo, Gelora, Hanura, Partai Buruh, PBB, Partai Ummat, Partai Garuda, dan PKN.

Menurut Pasal 414 ayat 1 dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, ambang batas parlemen 4 persen dari total suara sah tingkat nasional, guna memenuhi syarat mendapatkan kursi di DPR RI.

Lantas, siapa saja politikus senior yang terancam gagal menjadi anggota DPR RI?

Baca Juga: Deretan Caleg Artis dengan Perolehan Suara Sementara Tertinggi

1. Fahri Hamzah memperoleh suara tinggi, namun terancam gagal ke DPR RI

Mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah. Dok. DPR RI

Berdasarkan laman pemilu2024.kpu.go.id, Fahri Hamzah meraih suara tertinggi dari Partai Gelora daerah pilihan (dapil) Nusa Tenggara Barat (NTB) I dengan perolehan 27.068 suara.

Wakil Ketua DPR RI Bidang Kesejahteraan Rakyat periode 2014-2019 itu terancam gagal ke Senayan, karena Gelora hanya dapat mengumpulkan 1,29 persen suara dari semua Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Indonesia.

Gelora mempunyai suara sah partai politik sebanyak 2.925 suara, serta suara sah partai politik dan calon 34.409 atau 8,57 persen di Dapil NTB I.

2. Hary Tanoe dan keluarga tak berhasil memenuhi angka threshold

Hary Tanoesoedibjo, menyambangi Polda Metro saat Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Aiman Witjaksono, masih diperiksa (IDN Times/Irfan)

Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo atau Hary Tanoe bersama istri dan lima anaknya juga terancam gagal sebagai anggota legislatif pada Pemilu 2024.

Hary Tanoe yang bertarung di Daerah Pemilihan (Dapil) Banten III meraih 9.966 suara. Sementara istrinya, Liliana Tanoesoedibjo, meraih 14.730 suara di Dapil DKI Jakarta II.

Anak sulung Hary Tanoe, Angela, yang mencalonkan diri di Dapil Jatim I juga memperoleh 11.825 suara. Sementara adiknya, Valencia mendapat 6.457 suara di Dapil Jakarta III.

Anak ketiganya, Jessica, juga turut menjadi caleg di Dapil NTT II dengan 1.535 suara. Sedangkan anak keempatnya, Clarissa yang mencalonkan diri di Dapil Jawa Barat I mendapat 2.618 suara.

Warren, anak bungsu Hary Tanoe juga berpartisipasi dalam kontestasi politik di Dapil Jawa Tengah I, dan hanya memperoleh 1.403 suara.

Dari seluruh anggota keluarga Hary Tanoe yang maju Pileg 2024, hanya Jessica dan Warren yang tidak berhasil mendapatkan suara tertinggi dari Partai Perindo di dapil masing-masing.

Baca Juga: Hary Tanoe Sekeluarga Gagal Melenggang ke DPR dan Tak Lagi Orang Terkaya

3. Grace Natalie meraih suara terbanyak 37.997

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep beserta Wakil Dewan Pembina PSI Grace Natalie dan Tim Hukum PSI (IDN Times/Iglo Montana)

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie, juga maju sebagai caleg DPR RI di dapil DKI Jakarta III. Di dapil 'neraka' itu, Grace tercatat memperoleh suara  37.997.

Meski mendapat suara terbanyak di partai dan dapilnya, Grace terancam tidak dapat melaju ke Senayan, karena PSI belum lolos ambang batas parlemen, masih di bawah 3 persen.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya