TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kampanyekan Awas Hoaks Pemilu! Menteri Budi Imbau Masyarakat Selektif

Jadi pengingat bagi masyarakat agar lebih berhati-hati

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi saat Konferensi Pers ‘Awas Hoaks Pemilu!’ di Media Center Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Jumat (27/10/2023). (dok. Kemenkominfo)

Jakarta, IDN Times – Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mencanangkan Kampanye ‘Awas Hoaks Pemilu!’. Menurutnya, kampanye itu ditargetkan akan menjadi pengingat bagi masyarakat agar lebih berhati–hati saat menerima dan menyebarluaskan informasi yang berkaitan dengan Pemilu 2024.

“Seiring dengan narasi Pemilu Damai 2024, Kementerian Kominfo juga mendorong Kampanye Awas Hoaks Pemilu 2024!” ujarnya dalam Konferensi Pers ‘Awas Hoaks Pemilu!’ di Media Center Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Jumat (27/10/2023).

Baca Juga: Kominfo Bentuk Satgas Anti Hoaks Jelang Pemilu 2024, Janji Netral!

1. Ajak masyarakat berperan aktif menangkal hoaks

Ilustrasi hoaks (IDN Times/Sukma Shakti)

Menteri Budi Arie mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menangkal hoaks dan disinformasi, terutama yang berkaitan dengan Pemilu 2024.

"Kami membutuhkan kerja sama seluruh masyarakat agar dapat menangkal hoaks,” ungkapnya.

Menkominfo juga mengajak seluruh elemen publik, khususnya awak media untuk secara proaktif mencegah penyebaran hoaks dengan menghadirkan konten jurnalis yang akurat, tepat, dan berkualitas.

“Harapannya, berita terkait Pemilu tidak sekadar mencari sensasi belaka, karena rekan-rekan media memiliki andil penting sebagai pilar keempat demokrasi untuk menjaga integritas pemilu, pesta demokrasi kita,” harapnya.

2. Kominfo menjalin kerja sama dengan penyelenggara platform digital

pixabay.com

Selain itu, Menkominfo menjelaskan telah menjalin kerja sama dengan penyelenggara platform digital. Menurutnya, sejalan dengan penerapan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik, komitmen sudah jelas untuk langsung memutus akses konten hoaks dalam waktu 1x24 jam.

“Kami berdiskusi dan bekerja sama dengan Meta yang punya kampanye #BijakBersuara, kemudian Google #YukPahamiPemilu. Untuk sama-sama kita menghindari hoaks yang bertebaran di media sosial,” ungkap Menteri Budi.

Sebelumnya, Menteri Budi Arie juga menyatakan telah bekerja sama dengan penyelenggara Pemilu, yaitu Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilihan Umum, serta aparat penegak hukum.

Baca Juga: Cegah Perpecahan, Menkominfo Putus Akses Konten Hoaks Jelang Pemilu

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya