SBY Disebut Dalang Demo, Benny K Harman: Pemerintah Produser Hoaks
Benny menyayangkan sikap pemerintah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Politikus Partai Demokrat Benny K Harman mengatakan pemerintah bisa disebut produsen hoaks, jika tidak memberikan klarifikasi terkait nama Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang disebut-sebut sebagai dalang kerusuhan demonstrasi menolak Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker).
Benny menyayangkan sikap pemerintah yang justru dinilai seolah membiarkan isu tersebut bergulir.
"Kalau pemerintah tidak menjelaskan siapa yang dimaksudkan dengan dalang atau yang membiayai, maka sebetulnya pemerintah ini adalah produser hoaks paling besar, menciptakan hoaks, pabrik hoaks, lalu menyebarluaskan," ujar Benny dalam tayangan Mata Najwa di Trans 7, Rabu malam (14/10/2020).
Baca Juga: Soal UU Ciptaker, Benny K Harman Demokrat: Kita Menyetujui RUU Hantu
1. Benny sebut pemerintah membiarkan isu bergulir bahwa SBY sebagai dalang demonstrasi
Benny menjelaskan awal mula nama SBY dikait-kaitkan dengan isu aktor atau pun dalang demonstrasi menolak UU Cipta Kerja. Menurut dia, bermula dari pemerintah yang menuding aksi demonstrasi pada 8 Oktober 2020 diduga ada yang mendalangi dan menggerakkan serta membiayai.
Menurut Benny, pemerintah sendiri tidak jelas menyebutkan siapa aktor aktor yang dimaksud.
"Lalu pada saat yang bersamaan beredar luas di media sosial yang secara tegas menyebut nama bapak Presiden ke-6," ujar Benny. "Lalu negara membiarkan," sambung dia.
Benny menyayangkan sikap pemerintah yang seolah membiarkan isu adanya keterlibatan SBY dengan demonstrasi 8 Oktober 2020. Menurut dia publik tidak dapat disalahkan jika akhirnya mempunyai pandangan bahwa pemerintah bisa bertujuan ke SBY.
"Oleh sebab itu kita butuh penjelasan, kita butuh klarifikasi," ujar dia, yang pada saat pengesahan UU Ciptaker walk out.
Baca Juga: Dituding Sponsori Demo Tolak UU Cipta Kerja, Ini Respons Demokrat