TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Profil Desmond Junaidi Mahesa, Politikus Gerindra yang Tutup Usia

Aktivis yang menjadi politisi

Wakil Ketua Komisi III DPR, Desmond Junaidi Mahesa dalam rapat kerja bersama Kapolri pada Rabu (24/8/2022). (youtube.com/IDN Times)

Jakarta, IDN Times - Kabar duka datang dari partai Gerindra. Politikus Desmond Junaidi Mahesa tutup usia di RS Mayapada, Jakarta, Sabtu (24/6/2023).

Desmond menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. Kabar wafatnya Desmond dikonfirmasi Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Habiburokhman.

“Iya benar (Desmond meninggal),” ujar Habiburokhman dihubungi IDN Times.

Nama Desmond bukan nama baru di kancah politik Indonesia. Sosok Desmond juga diketahui pernah berkecimpung sebagai aktivis sebelum menjadi politikus.

Baca Juga: Sebelum Meninggal, Desmond Sempat Keluhkan Sesak Napas

1. Lahir dan besar di Banjarmasin

Dok. Instagram Irna Narulita

Melansir dari laman resmi Fraksi Gerindra, Desmond lahir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada 12 Desember 1965. Dia merupakan aktivis yang menjadi politisi Partai Gerindra.

Desmond lahir dan besar di Banjarmasin. Dia diketahui menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat (Banjarmasin) pada 1994 lalu.

2. Sempat menjadi aktivis

Desmond J Mahesa (Instagram/@desmondjunaidimahesa)

Nama Desmond mulai dikenal publik sejak menjadi salah satu korban penculikan aktivis pro demokrasi pada 1997/1998. Kala itu, Desmond tercatat sebagai salah satu aktivis yang berjuang di masa Orde Baru yang dipimpin Soeharto.

Sejak 1994, Desmond tercatat sebagai pendiri Konsorsium Pembaharuan Agraria (KPA). Pada 1995 hingga 1996, Desmond menjadi Presidium Nasional di WALHI.

Desmond juga sempat menjabat direktur di YLBH Nusantara Bandung dan YLBH Nusantara. Pada 1997-1998, Desmond tercatat menjadi Ketua di YLBH Banjarmasin.

Baca Juga: HUT Gerindra ke-15, Jokowi: Dukungan Gerindra Sangat Bantu Pemerintah

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya