TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mendikbud Nadiem Akan Buat Pembelajaran Jarak Jauh Jadi Permanen

Pembelajaran Jarak Jauh permanen imbas pandemik COVID-19

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (Tangkap layar Virtual Zoom Webinar Kemendikbud)

Jakarta, IDN Times – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim mengatakan, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) akan dibuat menjadi permanen. Sebab, kata Nadiem, pandemik virus corona tidak hanya berimbas pada peta jalan pendidikan, tapi juga sistem pendidikan.

Hal ini disampaikan Nadiem dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi X DPR RI, yang membahas mengenai rencana peta jalan pendidikan setelah pandemik COVID-19.

“Pembelajaran Jarak Jauh ini akan menjadi permanen,” kata Nadiem dalam raker yang ditayangkan di kanal YouTube DPR, Kamis (2/7).

“Bukan Pembelajaran Jarak Jauh saja, tapi hybrid model, adaptasi teknologi itu pasti tidak akan kembali lagi,” lanjut dia.

Baca Juga: Kemendikbud: Model Pembelajaran Jarak Jauh Jadi Pilihan Utama

1. Pembelajaran Jarak Jauh kesempatan untuk lakukan berbagai macam efisiensi

Mendikbud Nadiem Makarim (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Nadiem mengatakan, rencana ini akan membuka kesempatan bagi dunia pendidikan untuk melakukan berbagai macam efisiensi dengan menggunakan teknologi. Tak hanya itu, efisiensi juga dimungkinkan dengan memanfaatkan software dan aplikasi yang ada.

“Dan juga memberikan kesempatan bagi guru-guru, kepala sekolah, murid-murid untuk melakukan berbagai macam hybrid model atau school learning management system, potensinya sangat besar,” kata Nadiem dalam rapat.

2. PJJ belum sepenuhnya berjalan optimal, tapi lihat sisi positifnya

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim memaparkan Merdeka Belajar Episode 4: Program Organisasi Penggerak (YouTube/KEMENDIKBUD RI)

Nadiem menyadari bahwa PJJ belum sepenuhnya berjalan optimal. Saat ini masih banyak pihak yang merasa kesulitan beradaptasi dengan sistem PJJ. Namun Menteri millennials ini berupaya melihat sisi positif di dalamnya.

Nadiem mengatakan, belum pernah ada dalam sejarah Indonesia terlihat guru, kepala sekolah, dan orang tua yang berkesperimentasi dengan teknologi seperti di masa PJJ ini.

“Kedepannya akan jadi tantangan,” kata Nadiem.

Baca Juga: Kritik 5 Hal, Azyumardi Azra Beri Rapor Merah untuk Nadiem Makarim!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya