TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tips agar Pemilih Perempuan Bijak Pakai Hak Suaranya di Pilkada

Cek program dan visi, misi, serta cari informasi kredibel

Anggota Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini dalam agenda media talk KemenPPPA, Senin (9/9/2024) (IDN Times/Lia Hutasoit)

Jakarta IDN Times - Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini, membagikan tips bagi perempuan agar cerdas dan aktif menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.

Titi menjelaskan beberapa cara yang bisa dilakukan perempuan agar bisa menggunakan hak suaranya dengan bijak dan tepat, yakni pada calon pemimpin yang memang berperspektif gender serta memperhatikan isu perempuan dan anak.

Pertama, menurut Titi, penting bagi perempuan memahami persoalan dan kebutuhan yang ada di lingkungan sekitar.

"Kenali dulu kebutuhan kita sebagai pemilih, baik kebutuhan keluarga mulai dari yang kecil, kebutuhan keluarga, tapi ini bukan kebutuhan uang, ya. Jadi permasalahan dari lingkungan yang terkecil, keluarga, lalu juga lingkungan sekitar kita, atau yang lebih besar, bahkan masyarakat kita, yang tempat di mana kita berada," kata Titi dalam acara Media Talk di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Jakarta Pusat, Senin (9/9/2024).

1. Cermati visi misi dan gagasan calon kepala daerah

ilustrasi calon kepala daerah. (IDN Times/Aditya Pratama)

Setelah mengenali masalah, langkah berikutnya adalah mencermati visi misi atau gagasan calon pemimpin atau pembuat kebijakan.

Titi menyarankan agar perempuan melihat, apakah proyeksi calon kepala daerah untuk bekerja pada rakyat, sudah menyematkan progam yang memperhatikan dan mampu memberikan solusi bagi permasalahan yang ada.

"Apakah program dan gagasan yang mereka tawarkan itu mencerminkan solusi, atau kemudian tawaran kebijakan untuk menyelesaikan persoalan yang kita hadapi? Yang kita dan lingkungan kita hadapi," kata dia.

Baca Juga: Daftar Calon Kepala Daerah Perempuan di Pilkada 2024

2. Tawaran visi dan misi harus didukung dengan rekam jejak yang baik

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan telah menerima hasil pemeriksaan kesehatan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Kanujoso Djatiwibowo, Selasa (3/9/2024). (IDN Times/Hilmansyah)

Kemudian, kata Titi, walau sudah memperhatikan dokumen program, visi dan misi para calon pemimpin daerah, pemilih perempuan juga perlu paham bahwa dokumen bisa disusun dengan 'manis'.

Jangan berhenti hanya pada dokumen gagasan, Titi melanjutkan, tetapi juga perhatikan rekam jejak dan latar belakang calon kepala daerah untuk memastikan mereka mampu memenuhi janji politiknya.

"Karena bisa saja begini, dia punya program misalnya peningkatan, menekan kasus-kasus kekerasan dalam rumah tangga melalui penciptaan upaya lapangan kerja yang lebih inklusif. Tapi ternyata rekam jejaknya dia pelaku kekerasan dalam rumah tangga. Nah, itu kan berarti apa yang menjadi tawaran kebijakan tidak didukung oleh rekam jejak," kata dia.

3. Akses informasi dari sumber yang kredibel

Ilustrasi Pilkada 2024. (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wasesa)

Titi juga menekankan pentingnya agar pemilih perempuan bisa mengakses informasi dari sumber yang kredibel dan terpercaya. Menurut dia, dengan mendapatkan informasi yang akurat, perempuan dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam memilih pemimpin.

"Yang terakhir itu soal mendapatkan informasi soal Pilkada dari sumber-sumber terpercaya," kata aktivis pemilu itu.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya