Sunardi Ditangkap Densus 88 di Jalan, Ini Penjelasan Komnas HAM
Ada beberapa pertimbangan penangkapannya bukan di rumah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menjelaskan kenapa penangkapan tersangka terorisme Dokter Sunardi oleh Densus 88 yang berakhir penembakan, dilakukan di luar bukan dalam rumah atau tempat kerjanya.
Komisioner bidang Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM Choirul Anam menyampaikan, hal ini dilakukan untuk menghindari beberapa kemungkinan.
“Di awal-awal ketika kami mendalami ini banyak yang bertanya pada Komnas HAM, atau di publik juga banyak ditanyakan kenapa di tangkapnya kok gak di rumah, kenapa ditangkapnya di jalan. Nah ini memang kami dalami,” kata dia dalam keterangan pers hasil pemantauan dan penyelidikan kasus kematian Dokter Sunardi, secara daring, Senin (11/4/2022).
Baca Juga: Komnas HAM Dalami Kasus dr. Sunardi Supaya Tak Ada Pelanggaran HAM
1. Tak dilakukan di tempat kerja karena ada anak-anak
Anam mengatakan, ada pertimbangan tidak melakukan penangkapan pada Sunardi di tempat kerja karena berhubungan dengan tempat ibadah dan lembaga pendidikan.
“Menghindari di tempat ibadah Masjid dan di depan anak-anak. Jadi dipilih di jalan karena salah satunya itu,” katanya.
Kedua, jika penangkapan dipertimbangkan di tempat pribadi Sundari atau di rumahnya, maka yang dikhawatirkan adalah anggota keluarga.
“Jadi menghindari kenapa kok gak ditangkap di rumahnya,”
Baca Juga: Densus 88 Jelaskan 3 Hal Ini ke Komnas HAM soal Tewasnya dr Sunardi