TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Satelit Internet SATRIA-1 Siap Mengorbit 19 Juni, Meluncur dari AS

Satelit SATRIA-1 akan mengorbit selama 145 hari

Plt. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo)Mahfud MD memberi keterangan pers di Kantor Kominfo, Jakarta, Selasa (13/6/2023) (IDN Times/Lia Hutasoit)

Jakarta, IDN Times - Plt Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Mahfud MD mengumumkan rencana peluncuran Satelit Indonesia Raya (SATRIA-1).

Peluncuran satelit internet itu dijadwalkan berlangsung dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, pada 18 Juni 2023 pukul 18.00 waktu setempat atau pukul 05.00 WIB pada 19 Juni 2023.

“Untuk pemerataan infrastruktur digital di pusat-pusat layanan publik di seluruh Indonesia, Pemerintah dengan bangga mengumumkan peluncuran Satelit Republik Indonesia yang pertama, SATRIA-1. Satelit akan ditempatkan pada slot orbit 146 Bujur Timur,” jelas Mahfud MD di Kantor Kominfo, Jakarta, Selasa (13/6/2023).

Baca Juga: Mahfud: Satelit SATRIA-1 Tetap Diluncurkan Meski Ada Kasus Korupsi BTS

1. SATRIA-1 akan mengorbit selama 145 hari

Ilustrasi roket pembawa satelit meluncur dari menara peluncurannya. (Kyodo/via REUTERS)

Nantinya, SATRIA-1 akan mengorbit selama 145 hari sejak pemisahan satelit dari kendaraan peluncurannya, hingga tiba di orbit 146 bujur timur. Akan ada serangkaian tes untuk memastikan kinerja satelit berjalan optimal.

SATRIA-1 adalah bagian daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) seperti tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2018 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

Mahfud menjelakan peluncuran SATRIA-1 jadi salah satu langkah besar untuk mendukung pemerintahan digital.

"Akses internet yang disediakan oleh SATRIA-1 akan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat di lokasi layanan publik yang belum memiliki akses atau mengalami kualitas internet yang belum memadai. Prioritas utama penerima akses internet dari SATRIA-1 adalah sektor pendidikan, fasilitas layanan kesehatan, kantor pemerintah daerah, serta TNI dan Polri,” kata dia.

2. Kapasitas internet yang disediakan bisa mencapai 150Gbps

Peluncuran Satelit Nusantara Satu di Cape Canaveral Air Force Station, Florida, AS, 22 Februari 2019 (ANTARA News/SpaceX)

Plt Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo, Arief Tri Hardiyanto menjelaskan, SATRIA -1 akan jadi yang terbesar di Asia dan nomor lima di dunia dari sisi kapasitas, untuk kelas di atas 100Gbps.

Kapasitas yang besar diperuntukkan untuk mengatasi kesenjangan digital di wilayah-wilayah pelosok terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). SATRIA-1 adalah satelit dengan frekuensi Ka-Band, kapasitas internet yang disediakan  bisa mencapai 150Gbps.

"Dengan kapasitas sebesar 150 Gbps, SATRIA-1 akan merupakan satelit internet dengan kapasitas terbesar di Asia. SATRIA-1 akan memanfaatkan konsep frequency reuse untuk efisiensi penggunaan frekuensi dan peningkatan kapasitas bandwidth dibandingkan dengan teknologi konvensional," katanya.

 

Baca Juga: Canggih! Kini Satelit Bisa Deteksi Lokasi Pembuangan Limbah

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya