TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polda Metro: Kemacetan Jabodetabek Tak Ideal, Indeksnya 53 Persen

Dirlantas Polda Metro Jaya sebut idealnya di angka 35 persen

ilustrasi polusi udara karena asap kendaraan bermotor (unsplash.com/Adrian Pranata)

Jakarta, IDN Times - Direktorat Satuan Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya mengungkapkan indeks kemacetan di Jabodetabek sudah mencapai lebih dari 50 persen. Hal ini diungkapkan oleh Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman. 

"Kemarin kalau nggak salah kalau diukur, coba dilihat badan statistik, kita indeksnya sudah di angka 53 persen,” ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman kepada wartawan, Sabtu (12/8/2023).

Baca Juga: Kurangi Kemacetan, Heru Kaji Penerapan Aturan Jam Kerja ASN DKI

1. Idealnya indeks kemacetan 35 persen

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo (kiri) bersama Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman saat diwawancarai di Terminal Kampung Rambutan, Minggu (9/4/2023). (ANTARA/Ilham Kausar)

Angka ini, kata Latif, cenderung meningkat jika dibandingkan dengan saat pandemik COVID-19. Pada 2019 indeks kemacetan berada di angka 35 persen. 

"Ya kalau ideal kan, coba liat pada saat COVID, hitungannya 35. Ya kan begitu. Karena memang aktivitas ini. Jadi jangan sampai memang harapannya jangan sampai lebih dari pada 50 persen,” kata Latif.

2. Pengusulan jam kerja jadi upaya antisipasi

Ilustrasi Wanita Bekerja (IDN Times/Dwi Agustiar)

Kemacetan yang ada serta peningkatan indeks memang dipengaruhi oleh volume kendaraan yang melonjak. Bukan hanya itu aktivitas masyarakat saat ini juga semakin meningkat.

"Jadi memang volume yang sangat tinggi dan kegiatan dari pada kita mengantisipasi yang sudah kita sampaikan adalah pengusulan jam kerja," katanya

Baca Juga: Awas Macet, Seribuan Buruh Mulai Bergerak ke Patung Kuda

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya