Omicron Mengganas, KPAI Dukung Jokowi agar PTM Dievaluasi
Demi lindungi peserta didik dan pendidik dari COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kasus COVID-19 di tanah air mulai mengalami lonjakan pada akhir Januari 2022. Apalagi saat ini varian omicron kian merebak di tengah masyarakat. Menanggapi hal ini Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyoroti sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen yang telah berlangsung sejak awal Januari 2022 di beberapa wilayah untuk segera dievaluasi.
KPAI mendukung pernyataan Presiden Joko “Jokowi” Widodo meminta PTM di wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten agar dievaluasi. Permintaan tersebut dilakukan karena sekarang ini kasus COVID-19 di ketiga provinsi itu tengah naik.
“KPAI mendukung pernyataan Presiden Jokowi untuk mengevaluasi kebijakan PTM 100 persen demi melindungi peserta didik dan pendidik”, ujar Komisioner KPAI Retno Listyarti dalam keterangannya, dikutip Kamis (3/1/2022).
Baca Juga: Badai Omicron, Pemprov DKI Usul Pemerintah Pusat Naikkan Level PPKM
1. Ada 90 sekolah di Jakarta yang terpapar kasus COVID-19
KPAI mencatat adanya temuan COVID-19 di sejumlah sekolah, di antaranya 90 sekolah di DKI Jakarta yang tidak menyebut jumlah warga sekolah yang positif, 15 sekolah di Kota Depok dengan 147 siswa positif, satu sekolah di Kota Solo dengan 12 guru atau siswa positif, satu sekolah di kota Yogyakarta 2 siswa, Kota Bekasi 20 siswa, dan Kota Bogor 45 siswa atau guru.
“Catatan ini dari hasil pantauan antara 3 Januari- 24 Januari 2022,” kata Retno.
Baca Juga: Anggota Komisi X Usul PTM Tak Disetop Serentak di Semua Sekolah