TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menteri PPPA Ajak Perempuan Aceh Saling Bantu dan Menginspirasi

Kaum perempuan tidak dapat berjuang sendiri

Menteria Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Bintang Puspayoga saat menyelengarakan roadshow tiga kota dalam rangka Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-95 Tahun 2023 di Aceh. (Dok. Humas KemenPPPA)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menyelengarakan roadshow tiga kota dalam rangka Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-95 Tahun 2023. Salah satu kota yang dikunjungi adalah Aceh.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengungkapkan, PHI bagi bangsa Indonesia bukanlah “mother’s day”, namun, bermakna pergerakan perempuan yang menandai babak baru bangkitnya gerakan perempuan Indonesia untuk berorganisasi secara demokratis tanpa membedakan agama, etnis, dan kelas sosial.

“Peringatan Hari Ibu setiap tahunnya diharapkan dapat menjadi daya ungkit guna mendorong semua pemangku kepentingan dan masyarakat luas, untuk memberikan perhatian dan pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan. PHI mengingatkan kita semua bahwa keadilan, kesejahteraan dan perdamaian yang kita dambakan tidak akan pernah tercapai tanpa peran serta perempuan,” kata dia dalam keterengannya, dikutip Kamis (24/11/2023).

Baca Juga: Kemen PPPA dan MUI Dorong Terciptanya Pesantren Ramah Anak

1. Kaum perempuan tidak dapat berjuang sendiri

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, I Gusti Ayu Bintang Darmawati atau sering disapa Ibu Bintang Puspayoga menyapa ratusan perempuan hebat Aceh dalam acara Keajaiban Perempuan Indonesia. Berlokasi di Gedung Balee Meuseuraya Aceh, Ia bertemu dengan perwakilan nasabah PNM Mekaar dan beberapa komunitas perempuan di Aceh. (Dok. PNM)

Roadshow PHI bertajuk “Keajaiban Perempuan Indonesia” dihadiri oleh sekitar 700 peserta yang berasal dari perwakilan perempuan Aceh dan nasabah PNM Mekaar, yang diselenggarakan di Balee Meuseuraya Aceh.

Bintang juga mengajak perempuan untuk saling mendorong, menginspirasi dan membantu agar perempuan semakin kuat dan bersatu untuk mendobrak stigma yang masih melekat pada perempuan. Tentunya, kaum perempuan tidak dapat berjuang sendiri.

“Maka dari itu, pada kesempatan yang baik ini, saya juga ingin mengajak seluruh pihak yang hadir untuk terus memperkuat sinergi dan kolaborasi untuk memberdayakan perempuan di berbagai bidang. Perempuan mengisi setengah dari populasi Indonesia, bahkan dunia. Sehingga tanpa peran serta perempuan, kesejahteraan, keadilan dan perdamaian yang kita impikan tidak akan pernah tercapai. Perempuan Indonesia adalah sosok yang kuat, tangguh, berdaya yang berani bermimpi dan mampu mewujudkannya,” kata dia.

2. Peran perempuan di Aceh majukan ekonomi, politik hingga sosial budaya

Menteri PPPA Bintang Puspayoga menghadiri kegiatan pemberdayaan perempuan melalui bimbingan kerja di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIA Kerobokan, Provinsi Bali (Dok. KemenPPPA)

Penjabat Gubernur Provinsi Aceh Mayjen TNI (Purn) Achmad Marzuki mengungkapkan, peringatan Hari Ibu jadi momentum yang tepat untuk merenungkan kembali betapa pentingnya peran dan kontribusi kaum perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari keluarga, masyarakat, bangsa dan negara..

“Di Aceh sendiri, saat ini banyak kaum perempuan yang berperan aktif dalam berbagai bidang, mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, hingga sosial budaya, Hal itu menunjukkan bahwa perempuan Aceh telah mampu berkarya dan berkontribusi secara nyata dalam pembangunan di Aceh,” ujar Marzuki.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya