Mengenal LockBit yang Serang PDNS, Pengembangnya Buronan Internasional
LockBit perusahaan cybercrime yang dinilai unik
Intinya Sih...
- LockBit adalah perusahaan cybercrime yang menggunakan model bisnis Ransomware as a Service (RaaS) dari Rusia.
- Peretasan PDNS dan BSI dilakukan oleh afiliasi LockBit, dengan 80% pembayaran tebusan diberikan kepada afiliasi.
- Pada tahun 2023, LockBit berhasil meraup untung sebesar 500 juta dolar AS dan data sensitif WNI mulai bocor di internet dan dark web.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kasus peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 pada 20 Juni 2024 kini tengah menjadi sorotan. Cyberity melakukan pendalaman dan memiliki beberapa catatan berkaitan dengan krisis keamanan data di Indonesia.
Mereka membenarkan bahwa ransomware LockBit 3.0 menyerang PDNS. Data yang bocor dalam kasus ransomware LockBit pada 20 Juni 2024 adalah data milik pengguna layanan PDN dan LockBit menyerang penyelenggara PDN.
Ketua Cyberity, Arif Kurniawan, menjelaskan, LockBit adalah sebuah perusahaan yang memiliki model bisnis Ransomware as a Service (RaaS) yang berasal dari Rusia. LockBit memiliki afiliasi di seluruh dunia.
"Saat ini pengembang LockBit, Dmitry Yuryevich Khoroshev, menjadi buronan polisi internasional. Dmitry berhasil kabur dari Operasi Cronos, operasi gabungan koalisi penegak hukum seluruh dunia yang dilakukan sejak awal 2023 hingga Mei 2024," kata dia dalam keterangannya, Sabtu (29/6/2024).
Baca Juga: Pemerintah Didesak Tanggung Jawab dan Segera Pulihkan Krisis PDNS