Marak Kekerasan Anak di Ranah Digital, Orangtua Perlu Literasi
Tak jarang orang tua tertinggal dalam literasi digital
Intinya Sih...
- Orangtua perlu literasi digital untuk melindungi anak dari kekerasan seksual digital
- Peningkatan kasus kekerasan anak menuntut orangtua untuk lebih aktif dalam perlindungan anak
- Kemungkinan pelaku kejahatan adalah orang terdekat anak, termasuk orangtua sendiri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Kawiyan, mengatakan, orangtua mempunyai peran penting melindungi anak di era digitalisasi. Hal ini perlu dilakukan karena semakin banyak kekerasan seksual yang menimpa anak berawal dari konten digital.
Dia mengatakan, ada urgensi bagi orangtua untuk membekali diri dengan pengetahuan dan keterampilan teknologi. Hal ini agar dapat menjadi pembimbing yang tepat bagi anak-anak dalam mengakses media digital.
"Tak jarang orangtua tertinggal dalam literasi digital dibandingkan anak-anak. Oleh karena itu, diperlukan solusi konkret seperti kelas edukasi literasi digital khusus orangtua," ujarnya dalam Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema 'Perlindungan Anak dalam Ruang Digital, dikutip Kamis (20/6/2024).
Baca Juga: Jurnalis Perempuan Kampanye Anti Kekerasan Seksual Lewat Konten Medsos