Marak Kasus KDRT Libatkan Anak, KemenPPA Ingatkan Bimbingan Pranikah
Siap secara mental dan kesehatan untuk menikah.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mengatakan peningkatan bimbingan pra nikah adalah unsur penting untuk membenahi berbagai fenomena di dalam keluarga saat ini.
Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Kemen PPPA Rini Handayani menanggapi sejumlah kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang marak terjadi, seperti dari kasus pembunuhan empat anak oleh ayah kandungnya di Jagakarsa, Jakarta Selatan, dan satu keluarga di Malang, Jawa Timur yang mengakhiri hidup.
“Sebenarnya yang harus dibenahi dalam keluarga itu adalah keluarga itu harus memahami, yang pertama pada saat pra-nikah, ini sangat penting ya, pendidikan pranikah itu, bahwa apabila sudah berkeluarga tentu diberikan amanah, nah amanah inilah yang harus dijaga,” kata dia saat ditemui di Jakarta Pusat, Senin (18/12/2023).
Pentingnya pembelajaran saat pranikah, kata dia, membuktikan bahwa pasangan siap secara mental dan kesehatan untuk menikah.
1. Orang sekitar anak harus peka
Maraknya anak yang jadi korban, kata dia, menjadi bukti bahwa peran orang dewasa di sekitar harus bisa menumbuhkan rasa kepekaan pada anak.
Rini mengatakan, rasa sensitivitas harus dibangun pada saat terjadi kekerasan di dalam rumah tangga.
“Sudah jelas dan sudah ada pengaduan dan ini tentu orang-orang sekitar yang dekat dengan anak harus merasa peka,” ujarnya.
Editor’s picks
Baca Juga: Kemen PPPA Minta Kasus Balita Dianiaya Pacar Tante di Jaktim Diusut