TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KPAI Minta Binus Simprug Terbuka Kasus Dugaan Perundungan

Sudah pernah ada laporan, tapi tak ditindak lanjuti

Rekaman kamera pegawas Binus School Simprug (IDN Times/Aryodamar)

Intinya Sih...

  • Komisioner KPAI meminta Binus School Simprug terbuka soal kasus perundungan siswa laki-laki berinisial RE, yang juga mengalami pelecehan seksual.
  • KPAI menyayangkan kurangnya pengawasan di lingkungan sekolah dan kekecewaan karena laporan sebelumnya tidak ditindaklanjuti.

Jakarta, IDN Times - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Diyah Puspitarini meminta agar Binus School Simprug terbuka soal kasus dugaan perundungan beserta kekekerasan pada seorang siswa laki-laki berinisial RE pada Januari 2024. Korban bahkan mengaku mengalami pelecehan seksual hingga akhirnya kasus ini dilaporkan ke polisi.

KPAI menyayangkan karena kasus ini ternyata sudah lama terjadi.

"Terus edukasi yang lain Binus itu, kami sangat berharap harus terbuka dong. Karena kasus ini sudah lama, itu satu.," kata dia kepada IDN Times, Senin (16/9/2024).

1. Pertanyakan pengawasan karena terjadi di lingkungan sekolah

Rilis kasus bullying di SMA Binus Serpong (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Dia menyayangkan kasus perundungan ini kepada Binus Simprug karena terjadi di lingkungan sekolah. Diyah mempertanyakan bagaimana sebenarnya pengawasan pada siswa dan siswi di lakukan.

Sebelumnya kasus serupa juga pernah terjadi di SMA Binus Serpong, tetapi terjadi di warung yang ada di luar lingkungan sekolah.

"Beda dengan yang di Serpong. Ini di sekolah loh, di dalam sekolah. Itu pengawasannya bagaimana?" kata dia.

Baca Juga: Korban Dugaan Perundungan Binus Simprug Sempat Berniat Akhiri Hidup

2. Sudah pernah ada laporan, tapi tak ditindaklanjuti

Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Selatan AKP Alvino Cahyadi (tengah) bersama Komisioner KPAI Diah Puspitarini (kiri) (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Diyah mengatakan, KPAI mendapat informasi bahwa laporan terkait masalah di sekolah Binus telah diajukan sebelumnya, namun belum ditindaklanjuti. Hal ini mengecewakan, terutama karena Binus telah menjalin perjanjian dengan Satuan Pendidikan Kerja Sama (SPK).

"Ada informasi yang kami dapatkan bahwa sudah pernah ada laporan, tapi tidak ditindaklanjuti. Sedih juga nih kalau kayak gini," kata Diyah.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya