Kisah PDP COVID-19 Kehausan di Rumah Sakit Jaksel Hingga Meninggal
Keluarga sampai mengirimkan air minum ke rumah sakit
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - David Mulya kehilangan sang ayah pada 30 Maret 2020, ayahnya adalah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di rumah sakit kawasan Jakarta Selatan.
Lewat media sosialnya, David menceritakan bagaimana sang ayah kurang mendapatkan perhatian lebih dari pihak rumah sakit, ketika dirawat di sana. Dia bingung saat harus menghubungi rumah sakit untuk menanyakan kondisi sang ayah saat dirawat.
"Ayah saya sampai WA (WhatsApp) minta air dan juga minta bantu infusnya, karena infus yang lepas," kata David melalui unggahan di media sosialnya.
Baca Juga: Kisah Pilu Dokter Hayati Akibat Pasien Positif COVID-19 Tidak Jujur
1. Menghubungi pihak rumah sakit dan mengirimkan sopir untuk memberikan air minum kepada sang ayah
Mendengar kabar sang ayah kehausan di rumah sakit, David segera menghubungi pihak rumah sakit untuk memastikan bahwa sang ayah bisa diberikan air minum dan dipasangkan kembali infusnya.
Sampai-sampai David menyuruh sopirnya pergi ke rumah sakit, untuk mengingatkan pihak rumah sakit dan membawakan air minum untuk sang ayah.
"Saya minta bantuannya segera, tolong kasih tahu saya siapa yang harus saya berbicara mengenai kondisi ayah saya," ujar dia.
Baca Juga: Kisah Pegawai Cleaning Service di Jakarta Terdampak Virus Corona