KemenPPPA: KTT ke-43 ASEAN Upaya Wujudkan Kawasan Ramah Perempuan-Anak
Rangkaian konferensi AMMW hasilkan 3 kesepakatan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mengungkapkan, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) jadi momen untuk mewujudkan kawasan ramah perempuan dan anak.
Upaya ini dilakukan dengan pengarusutamaan gender, pemenuhan hak dan perlindungan.
"Kami percaya, seluruh hasil kesepakatan yang diambil oleh negara-negara ASEAN dan mitra dialog dalam KTT ini akan memberikan dampak positif secara langsung bagi perempuan dan anak, termasuk hasil kesepakatan KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo pada 10-11 Mei lalu. Ini adalah momentum bagi kita untuk bersama-sama mewujudkan kawasan ramah perempuan dan anak yang mengedepankan pengarusutamaan gender, pemenuhan hak, serta perlindungan bagi perempuan, anak, dan kelompok rentan lainnya," kata Bintang dalam keterangannya, Kamis (7/9/2023).
Baca Juga: Buka KTT ASEAN ke-43, Presiden Jokowi Serukan Persatuan ASEAN
1. Peran aktif implementasi hasil kesepakatan agenda ini
Bintang turut menghadiri pembukaan KTT ke-43 ASEAN. Dia mengaku, KemenPPPA siap mengambil peran aktif dalam implementasi hasil kesepakatan bersama nantinya. Dimulai dari negara sendiri, kawasan ASEAN, hingga di tingkat global.
Sebelumnya KemenPPPA telah melaksanakan dua konferensi di Yogyakarta pada 4-7 Juli 2023 bersama delegasi negara-negara ASEAN dan mitra dialog lainnya.
"Pertama, Konferensi Pengarusutamaan Gender yang diselenggarakan sebagai upaya percepatan implementasi pengarusutamaan gender di ASEAN. Kemudian dilanjutkan dengan KTT Perdamaian dan Keamanan Perempuan ASEAN sebagai dorongan membangun komitmen perlindungan perempuan dan anak dalam kondisi konflik,” kata Bintang.