Kemen PPPA: Laporan Perempuan Korban Kekerasan Meningkat
Tinggi laporan karena aksesnya banyak
Intinya Sih...
- Laporan kasus kekerasan terhadap perempuan meningkat menurut data SIMFONI PPA.
- Tingginya akses layanan dan organisasi sipil pengada layanan menjadi faktor peningkatan laporan tersebut.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Laporan kasus kekerasan yang dilaporkan perempuan meningkat. Hal tersebut terlihat dari data Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONI PPA).
Laporan tersebut merupakan Laporan Sinergi Data Kekerasan terhadap Perempuan Tiga Lembaga pada periode data tahun 2023 yang diluncurkan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Komisi Nasional (Komnas) Perempuan, dan Forum Pengada Layanan (FPL).
Hal ini juga merupakan tindak lanjut kerja sama tiga lembaga yang ditandatangani pada 21 Desember 2019.
Kepala Biro Data dan Informasi Kemen PPPA, Muhaziron Sulistiyo Wibowo, menjelaskan, basis data tersebut bersumber dari Kemen PPPA, Sintas Puan dari Komnas Perempuan, dan Titian Perempuan dari FPL.
“Dari segi wilayah, jumlah perempuan korban kekerasan yang melapor paling banyak berasal dari provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan DKI Jakarta. Seluruh provinsi tersebut berasal dari Pulau Jawa," kata Muhaziron, dikutip Selasa (13/8/2024).
Baca Juga: Tekan Risiko, Kemen PPPA Dorong Pekerja Migran Berangkat Secara Legal