TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi, Saksi Sebut Panik Dengar Suara Tembakan

R mengaku tembakan mungkin hanya untuk menakut-nakuti

Keluarga salah satu korban kasus 7 mayat di Kali Bekasi (IDN Times/Lia Hutasoit)

Intinya Sih...

  • Keluarga korban penemuan mayat di Kali Bekasi masih mencari kabar di RS Polri, Jakarta Timur.
  • Tembakan polisi membuat Davi dan teman-temannya melompat ke kali, menyebabkan Davi tenggelam dan tidak dapat diselamatkan.

Jakarta, IDN Times - Salah seorang keluarga korban penemuan mayat di Kali Bekasi, masih bertahan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk mencari kabar. Yanti, kakak dari Ahmad Davi (16), mengungkapkan bahwa adiknya tidak berniat ikut tawuran, melainkan hanya diajak makan-makan oleh teman-temannya.

Hal tersebut karena awalnya penemuan tujuh mayat pada Minggu (22/9/2024) pagi diduga sebagai pelaku tawuran.

Yanti menjelaskan, Davi dikenal sebagai anak rumahan yang tidak sekolah, sering menghabiskan waktu di rumah dan bermain ponsel. Dia hanya bergaul dengan anak-anak seumuran yang juga merupakan saudara-saudaranya.

"Gak, dia mah orang rumahan, kan dia gak sekolah. Jadi kalau orang sekolah, dia tidur di rumah, main HP," kata Yanti saat ditemui di RS Polri, Senin (23/9/2024).

Yanti menjelaskan, menurut kesaksian R, teman Davi, kejadian bermula saat mereka ketakutan karena mendengar suara tembakan dari polisi.

R mengaku bahwa tembakan tersebut mungkin hanya untuk menakut-nakuti, namun menyebabkan kepanikan di antara mereka. Akibatnya, Davi dan beberapa temannya melompat ke kali untuk menghindar. R berhasil selamat karena dia bisa berenang.

"Ada tembakan sekali gitu. Ya maksudnya mungkin nakut-nakutin gitu. Jadi mereka tuh pada takut, lompatnya ke Kali," kata dia.

Yanti menjelaskan, Davi sebenarnya bisa berenang, namun dia bersasumsi korban terhambat lumpur di kali. R melihat Davi berusaha bertahan, namun tidak dapat menolongnya karena jarak yang cukup jauh.

R sempat melihat Davi tenggelam, tetapi karena situasi panik, dia tidak dapat memberikan bantuan lebih lanjut. Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki insiden dan melakukan identifikasi.

"Ngelihat katanya, dia lihat Davi enggap-enggapan, tapi kan jauh jaraknya, enggak bisa dibantuin. Dia ngelihat tenggelemnya gak, wong sama-sama ini (panik) kan ya. Dia ngeliat Davi katanya enggap-enggapan karena dia pendek kali ya," tuturnya.

Baca Juga: RS Polri: Sebab Kematian 7 Jenazah di Sungai Bekasi Belum Terungkap

Baca Juga: RS Polri Baru Terima Data 5 Jenazah yang Ditemukan di Kali Bekasi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya