Jokowi: Depo Plumpang Zona Bahaya, Harus Pindah atau Warga Geser
Jokowi sudah perintahkan Menteri BUMN dan Gubernur DKI
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden RI Joko "Jokowi" Widodo mengatakan, ada dua opsi menangani keberadaan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Plumpang usai terbakar pada Jumat (3/3/2023) malam.
Menurut dia, depo Plumpang yang dipindahkan lokasinya atau warga yang bermukim di sekitar depo yang dipindahkan. Hal tersebut karena lokasi tersebut berada di zona berbahaya.
"Saya sudah perintahkan pada Menteri BUMN juga Gubernur DKI untuk segera mencari solusi dari kejadian yang terjadi di Plumpang, terutama karena ini memang zona yang bahaya, tidak bisa lagi ditinggali, tetapi harus ada solusinya. Bisa saja (depo) Plumpang-nya digeser, ter-reklamasi atau penduduknya yang digeser, direlokasi," ujar Jokowi di lokasi, Minggu (5/3/2023).
Editor’s picks
Jokowi yang tiba di lokasi sekitar 09.55 WIB juga melihat kondisi korban yang mengungsi Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rasela, Rawa Badak Selatan dan membagikan makanan kepada pengungsi di tenda. Setelahnya, dia berdiskusi dengan sejumlah menteri membicarakan soal penanganan pengungsi.
Pantauan IDN Times, Jokowi disambut oleh anak-anak di pengungsian yang didampingi layanan dukungan psikososial dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
Terlihat Jokowi didampingi oleh Ibu Negara, Iriana Jokowi; Menteri, BUMN Erick Thohir; Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono; Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy; serta Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto.
Baca Juga: Jokowi Sambangi Pengungsi Kebakaran Pertamina Plumpang di RPTRA Rasela