TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hasto PDIP Buka Rekaman Diduga Bisikan Jokowi ke Lembaga Penegak Hukum

Namun istana sudah buka suara

Presiden RI, Joko "Jokowi" Widodo tiba di Gedung DPR untuk hadiri sidang tahunan 2024 pada Jumat (16/8/2024). (youtube.com/DPR RI)

Intinya Sih...

  • Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengklaim mendengar rekaman video suara Jokowi yang ingin menggunakan hukum dan membisikkan lembaga penegak hukum.
  • Hasto memperdengarkan rekaman tersebut kepada media setelah Upacara HUT ke-79 RI di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta.
  • Koordinator Stafsus Presiden, Ari Dwipayana membantah tuduhan Hasto Kristiyanto dan menjelaskan bahwa suara itu adalah potongan pidato Presiden pada Rapat Koordinasi Nasional 2019.

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengklaim mendengar rekaman video yang berisi pernyataan Jokowi ingin menggunakan hukum dan melakukan pembisikan ke sejumlah lembaga penegak hukum.

Rekaman diduga suara Jokowi ini diperdengarkan Hasto usai Upacara Hari Ulang Tahun atau HUT ke-79 RI di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta. 

"Tadi kan beredar video kan bagaimana Pak Jokowi mengatakan akan menggunakan hukum dan melakukan pembisikan kepada Ketua KPK, kepada Jaksa Agung, Kapolri, itu tadi video yang saya terima," kata dia kepada awak media, Sabtu (17/8/2024).

1. Bunyi rekaman yang dimaksud Hasto

Presiden Jokowi Pimpin Apel Kehormatan dan Renungan Suci di Taman Kusuma Bangsa IKN (dok. Sekretariat Presiden)

Dia memperdengarkan rekaman yang dimaksud itu, berikut bunyinya

"Kalau masih ada yang main-main, .... Lewat cara saya. Bisa lewat KPK, bisa. Bisa lewat Polri, bisa lewat Kejaksaan. Akan saya bisikkan saja, 'Di sana ada yang main-main'. Cuma masa saya mau intip sendiri kan gak mungkin," ucap seseorang dalam rekaman yang diperdengarkan Hasto kepada media. 

Hasto menyebut bahwa rekaman tersebut adalah suara Jokowi.

Baca Juga: Hasto Ungkap Pihak yang Berupaya Ambil Alih PDIP dari Megawati

2. Sebut setiap orang berhak bebas dan berekspresi dan tak boleh diintimidasi

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (IDN Times/Aryodamar)

Usai memperdengarkan rekaman itu dia tidak secara detail menjelaskan soal di mana dan kapan suara diduga Jokowi itu terjadi. Hasto mengatakan, narasi itu kurang bijak sehingga dia menyampaikan, di hari kemerdekaan RI seharusnya itu bisa dijaga dengan bertanggung jawab.

"Sekalian mengapa ini saya sampaikan karena ini hari kemerdekaan kita, yang seharusnya dengan kemerdekaan itu setiap orang bebas dan bertanggung jawab di dalam menyampaikan pendapatnya tetapi harus dalam koridor hukum, koridor kepentingan nasional, tidak boleh sesorang melakukan intimidasi," kata dia.

Baca Juga: Megawati: Berilah Rakyat Pemimpin Sejati, Bukan yang Dipaksakan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya