Harga Daging Sapi Naik, Wagub DKI Jakarta Berharap Pusat Turun Tangan
Kemungkinan akan dilakukan operasi pasar daging sapi beku
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Permasalahan mengenai daging sapi terjadi di beberapa daerah di sekitar Jakarta. Para pedagang sebelumnya mengancam melakukan aksi mogok berjualan mulai hari ini, Rabu (20/1/2020) hingga 22 Januari 2021, lantaran gerah dengan naiknya harga daging yang mencapai Rp120 ribu lebih per kilogram.
Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap agar pemerintah pusat bisa turun tangan mengatasinya, supaya harga daging sapi di Jakarta bisa tertangani.
"Ya memang terkait ketersediaan sapi itu memang menjadi kebijakan pemerintah pusat, jadi kita dukung kebijakan, kita dorong pemerintah pusat bisa mengambil langkah-langkah agar harga daging sapi di Jakarta dan sebagainya bisa terus turun," ujar Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (19/1/2021).
Baca Juga: Harga Daging Sapi Naik, Pedagang di DKI Jakarta Siap Mogok Jualan
1. Dinas KPKP DKI berharap aksi mogok pedagang tidak terjadi
Kenaikan harga daging dan sapi hidup asal Australia berimbas pada kenaikan harga daging di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta.
Asosiasi Pedagang Daging se-Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) sepakat melakukan aksi mogok selama tiga hari, 20-22 Januari 2021.
Namun, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati berharap, aksi mogok tersebut tidak terjadi.
Editor’s picks
"Karena kasihan para pelaku usaha kecil yang menggantungkan bahan baku daging sapi seperti penjual bakso. Semoga pertemuan yang hari ini berlangsung di Kemendag (Kementerian Perdagangan) dapat mengurungkan rencana mogok tersebut," ujar dia dalam keterangan tertulis, Selasa (19/1/2021).