TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cegah Perpecahan, Menkominfo Putus Akses Konten Hoaks Jelang Pemilu

Ada tiga masalah besar selama Pemilu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie menyampaikan konferensi pers tentang perkembangan judi online (youtube.com/Kemominfo TV)

Jakarta, IDN Times - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan kondisi ruang digital jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 harus sehat dan jauh dari narasi memecah belah bangsa. 

Dia mengungkapkan, Kominfo berupaya melakukan moderasi konten dan memutus akses konten hoaks. Maka agenda Pemilu 2024 harus jadi ajang refleksi kedewasaan masyarakat untuk berdemokrasi.

"Saya ingin Pemilu ini perdebatannya lebih pada perdebatan yang substantif dan berkualitas demi kemajuan bangsa Indonesia,” ungkapnya dalam Sarasehan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Pusterad) dengan Media Massa di Cijantung, Jakarta Timur, Senin (23/10/2023).

Baca Juga: Menkominfo: Pemilu 2024 Sudah Masuk Tahapan Menegangkan 

1. Tiga masalah besar selama Pemilu

Ribuan anggota dari PKB dan Gerindra memadati Kantor KPU, Senin (8/8/2022) (IDNTimes/Melani Putri)

Budi mengungkapkan Pemilu Damai 2024 adalah upaya mencegah perpecahan dan penyebaran hoaks. Kemudian meningkatkan partisipasi masyarakat. Peredaran berbagai narasi politik di media sosial berpotensi menimbulkan kekacauan informasi berupa misinformasi, disinformasi, dan misinformasi.

"Di Kominfo, kami sudah sepakat bahwa ada tiga masalah besar yang menjadi perhatian kita (selama Pemilu), yang pertama adalah hoaks, kedua fitnah, dan yang ketiga ujaran kebencian atau hate speech, ini yang menjadi potensi munculnya kerawanan sosial," kata dia.

2. Patroli siber memantau konten fitnah hingga hoaks

Ilustrasi hoaks (IDN Times/Sukma Shakti)

Dia mengungkapkan, Kominfo melakukan patroli siber dengan memantau konten dan mengandung ujaran kebencian, fitnah dan hoaks di internet. Selanjutnya dilakukan pemutusan akses.

"Untuk menciptakan ruang digital yang aman dan nyaman, moderasi konten dilakukan melalui klarifikasi fakta, atau bahasa Inggrisnya adalah hoax debunking, terhadap berita-berita bohong, serta pemutusan akses atau take down situs dan konten yang mengandung hoaks bersama dengan platform digital," kata Budi.

Baca Juga: [LINIMASA] Perkembangan Terkini Pemilu 2024

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya