Biografi DI Panjaitan, Pahlawan Revolusi yang Gugur di Lubang Buaya
Mengenal karier militer dan kematian tragisnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Donald Isaac (DI) Pandjaitan adalah seorang pria yang lahir di Desa Sitorang, Balige, Tapanuli, pada 10 Juli 1925.
DI Pandjaitan adalah putra dari pasangan Hennan Pandjaitan dan Dina Pohan.
Kisah hidup Mayjen DI Panjaitan berakhir saat dibunuh pasukan PKI (Anggota Resimen Cakrabirawa) yang menyambangi rumah sang jenderal pada 1 Oktober 1965, subuh.
Baca Juga: Biografi Inggit Garnasih, Wanita Tangguh di Balik Sosok Soekarno
1. Meski orang tuanya hanya pedagang, DI Pandjaitan dikenal pintar
Melansir dari berbagai sumber, semasa hidupnya, saat DI Pandjaitan mendaftar ke Meer Uitgebreid Lagere Onderwijs (MULO) atau sekolah menegah pertama, dia harus melewati tahapan tes pendahuluan, karena nilai rapornya selama di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) atau sekolah Belanda untuk bumiputera cukup menonjol.
MULO di Tarutung adalah pendidikan terakhir yang dijalani oleh DI Pandjaitan, sebenarnya dia ingin melanjutkan ke hoogere Burger School (HBS) atau sekolah menegah umum, tetapi kondisi ekonomi keluarganya tak memungkinkan karena orang tuanya hanya pedagang kecil. Namun, orang tuanya meninggal saat dia menjalani pendidikan di MULO.
Baca Juga: Kisah Asmara Pahlawan Revolusi Pierre Tendean yang Berakhir Tragis