Bintang Emon Ikut Demo DPR: Kita Dianggap Tolol, Kita Harus Lawan

Jakarta, IDN Times - Komika Bintang Emon turut hadir menyuarakan pendapatnya di depan gedung DPR RI di Demo Darurat Indonesia #KawalPutusanMK. Gejolak kemarahan masyarakat terjadi usai DPR menganulir putusan penting MK No.60/PPU-XXII/2024 dan No.70/PPU-XXII/2024/ terkait pencalonan kepala daerah.

Dia mengatakan, kehadiran massa hari ini bukan untuk membela perseorangan bahkan partai. Dia kesal karena rezim menganggap masyarakat bodoh.

"Teman-teman kita kumpul ke sini di bawah satu kata, lawan. Kita berkumpul di sini datang perseorangan, tidak bela partai apapun kita dikumpulkan dengan kemarahan kita. Kita dianggap tolol teman-teman," ujarnya di depan gedung DPR RI, Kamis (22/8/2024).

Dia mengungkapkan, keputusan DPR tak masuk akal dan masyarakat Indonesia dipaksa untuk menelannya. "Kita dianggap tolol, ketika kita dianggap tolol kita harus lawan. Berikan kami kompetisi yg baik untuk hasilkan pemimpin-pemimpin yg baik buat kita," katanya.

Dia bahkan menyindir, jika belum berusia 30 tahun, jangan mencalonkan diri. "Tanamkan ini dalam kepala kalian, kalau belum umur 30 jangan nyalon dulu, jangan ya dek ya, hidup rakyat," kata dia.

Selain Bintang sejumlah publik figure hadir untuk menyuarakan keresahannya terkait gejolak Pilkada. Mahasiswa dan masyarakat sipil juga turut turun ke jalan meramaikan isu ini. Terlihat ada komika Cing Abdel, Abdur Asrmad, Yuda Keling, Rigen hingga Arie Kriting terlihat di depan DPR, bahkan ada sutradara kondang Joko Anwar hingga aktor Reza Rahadian.

Rencananya memang hari ini DPR menggelar akan sidang paripurna pengesahan UU Pilkada, namun batal. Pimpinan DPR akan menggelar rapat badan musyawarah (Bamus) untuk menjadwalkan ulang rapat paripurna pengesahan RUU Pilkada.

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan, peserta rapat paripurna hari ini hanya dihadiri oleh 86 orang anggota.

Baca Juga: Cak Imin dan Fraksi PKB Absen Rapat Paripurna Pengesahan RUU Pilkada