AMSI dan PR2MEDIA Rilis Modul Perlindungan KGBO untuk Media
Mengedepankan kepentingan publik adalah tugas media
Intinya Sih...
- AMSI dan PR2MEDIA meluncurkan riset dan modul SOP pencegahan KGBO di perusahaan media.
- IDN Times memiliki SOP pelecehan, Uni Lubis mengatakan karyawan IDN sudah concern soal kesetaraan gender.
- Nita Roshita menjelaskan pentingnya modul ini karena 82,6% jurnalis perempuan mengalami kekerasan, dengan dampak pada reputasi bisnis dan angka turnover.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) dan Pemantau Regulasi dan Regulator Media (PR2MEDIA) meluncurkan riset dan modul SOP pencegahan dan penanganan Kekerasan Gender Berbasis Online (KGBO) di perusahaan media.
Ketua Umum AMSI, Wahyu Dhyatmika, menjelaskan, riset ini menunjukkan perusahaan media punya kapabilitas meningkatkan kesetaraan gender dan perlindungan dari KGBO. Riset ini menunjukkan banyaknya kasus KGBO pada jurnalis, terutama sejak pandemik COVID-19. Modul dan SOP diharapkan bisa membantu perusahaan membangun budaya kerja yang baik dan menjadi mekanisme efektif mencegah KGBO.
"Kita ingin perusahaan media menjadi benchmark, bagaimana perusahaan itu dikelola, karena kita (media) berhubungan dengan publik goods, kita berhubungan dengan sebuah produk yang melayani publik," kata dia, Selasa (23/7/2024)
Dia menjelaskan, mengedepankan kepentingan publik adalah tugas media dan menjadi salah satu cara memperoleh kepercayaan dari publik.
Baca Juga: SAFEnet: Perekaman Perempuan di KRL Bogor Masuk KGBO, Pakai Teknologi