TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

85 Pelajar Ikut Aksi Tolak RUU Pilkada Diamankan Polisi

KPAI lakukan pengawasan anak yang terluka

Polisi menangkap tiga demonstran usai tembakkan gas air mata ke demonstran di depan gedung DPR, Kamis (22/8/2024). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Intinya Sih...

  • KPAI mendampingi 85 anak yang diamankan saat demo tolak RUU Pilkada
  • Sebanyak 10 anak masih diamankan, empat di Polda Metro Jaya dan enam di Polres Jakarta Barat
  • Anak-anak terlibat kekerasan dalam demo, KPAI memberikan pendampingan pada mereka

Jakarta, IDN Times - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan ada sekitar 85 anak yang diamankan saat aksi demo tolak RUU Pilkada yang berlangsung pada Kamis (22/8/2024).

Komisioner Pengampu kekerasan fisik psikis, anak situasi darurat dan anak disabilitas KPAI, Diyah Puspitarini, menjelaskan anak-anak itu ada yang dibawa ke Polda Metro Jaya dan Polres Jakbar.

"Polda ada tujuh orang dan di Polres Jakbar 78 anak tadi malam," kata Diyah, kepada IDN Times,  Jumat (23/8/2024).

1. Kini, anak yang diamankan polisi sisa 10 orang lagi

Massa aksi protes RUU Pilkada ricuh di depan Gedung DPR pada Kamis (22/8/2024). (IDN Times/Gilang Pandutanaya)

Diyah menjelaskan hingga Jumat pagi (23/8/2024), total anak yang diamankan tinggal 10 orang. Sebanyak empat anak ada di Polda Metro Jaya dan enam ada di Polres Jakarta Barat.

"Kami sudah menjangkau tadi malam dan pagi ini," katanya.

Baca Juga: KPAI Sebut Ada Pelajar yang Terluka Usai Ikut Demonstrasi di DPR

2. KPAI masih dalami soal bagaimana anak pelajar bisa diamankan

Massa aksi protes RUU Pilkada ricuh di depan Gedung DPR pada Kamis (22/8/2024). (IDN Times/Lia Hutasoit)

Dia menjelaskan, KPAI dalam hal ini kapabilitasnya adalah memberikan pendampingan pada anak-anak tersebut, baik di Polda Metro Jaya dan Polres. Mereka yang diamankan polisi adalah anak-anak yang terpisah dari teman-temannya. Namun, ada juga yang memang terlibat dalam kekerasan di aksi demo tolak RUU Pilkada.

"Namun masih didalami," katanya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya