TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Terungkap! Panca Tersangka Pembunuhan 4 Anak 2 Kali Coba Akhiri Hidup

Panca menyayat pergelangan tangan dan menusuk perutnya

Penampakan rumah empat orang anak yang ditemukan tewas di Jagakarsa (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Jakarta, IDN Times - Polres Metro Jakarta Selatan mengungkap bahwa tersangka kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap empat orang anak di Jagakarsa, Panca Darmansyah dua kali mencoba mengakhiri hidupnya.

Pertama, Panca menyayat pergelangan tangan kiri dan kanannya setelah membunuh empat buah hatinya di dalam kamar di Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Minggu, 3 Desember 2023.

“Jadi terkait dengan upaya yang dilakukan oleh tersangka saudara PD untuk mencoba bunuh diri atau melukai dirinya sendiri itu dilakukan setelah yang bersangkutan melakukan aksi kejinya,” ujar Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi di Polres Jakarta Selatan, Senin (11/12/2023).

1. Panca menulis ‘Puas Bunda TX For All’ pakai darahnya sendiri

Pesan Panca Darmansyah kepada istrinya, DM ‘Puas Bunda TX For ALL’ (Dok. Istimewa)

Darah yang keluar dari tangannya, digunakan Panca untuk menulis sebuah pesan kepada sang istri. Panca menulis ‘Puas Bunda TX For All’ di lantai.

“Kemudian sempat juga dengan darah yang keluar dari badannya, yang bersangkutan membuat tulisan. Tulisan itu yang ditemukan tulisan di lantai rumah TKP tersebut,” ujar Yossi.

Baca Juga: Fakta-Fakta Pembunuhan Jagakarsa: Bunuh 4 Anak dari Bontot-Sulung

2. Panca mendekam di dalam rumah selama 4 hari

Penampakan rumah empat orang anak yang ditemukan tewas di Jagakarsa (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Karena tak berhasil, Panca kemudian hanya mendekam di dalam rumah.

“Aktivitas daripada saudara PD dari hari Minggu, kemudian Senin, Selasa, dan ditemukan di hari Rabu, yakni yang bersangkutan hanya berdiam di rumah tersebut. Kemudian yang bersangkutan juga tidak makan dan tidak minum,” kata Yossi.

Sampai pada akhirnya, Panca sempat meminta pertolongan tetangganya, Irwan untuk membelikannya empat buah minuman. Namun, Panca menyuruhnya menaruh minuman tersebut di teras rumah.

“Pada tanggal 6 Desember pagi harinya meminta tolong kepada salah satu tetangga ya untuk dibelikan minuman. Hal itu karena yang bersangkutan merasa lapar karena dari hari Minggu sampai Rabu yang bersangkutan tidak makan dan tidak minum dan melakukan upaya untuk bunuh diri,” ujar Panca.

Baca Juga: 7 Fakta Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa: Bermula KDRT Terhadap Sang Ibu

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya